Ketika Para Menteri “Nge-Jazz”

0
632

Elek Yo Band yang diprakarsai oleh para menteri Kabinet Jokowi–JK, tampil memukau ratusan penonton Jakarta International BNI Java Jazz Festival di Aula B1 JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jum’at (2/3) malam. Mereka berkolaborasi asyik dengan band Endah N Rhesa.

Sejak dibuka dengan penampilan Endah N Rhesa, para penonton sudah memenuhi Aula B1. Ratusan penonton rela duduk berdesak-desakan demi melihat aksi para menteri di atas panggung. Dimulai dengan aksi Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan yang malam itu menjadi gitaris sekaligus vokalis, memasuki panggung dengan menyanyikan potongan lagu “Dia” yang dipopulerkan oleh penyanyi solo, Anji. Ia kemudian menyapa penonton, “Selamat Malam, selamat berjumpa kembali dengan kami Elek Yo Band (plesetan bahasa jawa yang artinya jelek juga nggak apa-apa).  Ini band paling elek (jelek) di Indonesia dan digawangi oleh orang–orang elek.”

itu dibalas antusias oleh para penonton, dengan teriak kagum, dan gelak tawa. Hanif pun menyelesaikan lagu pertama tersebut dan disambut meriah penonton dengan tepuk tangan.

Bintang utama kita Ibu Retno. Pekerjaan sampingannya Menteri Luar Negeri. Yang kedua Sri Mulyani yang mundur dari World Bank di Washington untuk gabung dalam Elek Yo Band

Setelah itu, Teten Masduki, mantan Koordinator Staff Khusus Kepresidenan RI, mengambil alih pembicaraan.  Teten yang malam ini jadi vokalis berkata, “Saya mau memperkenalkan dulu para pemainnya. Bintang utama kita Ibu Retno. Pekerjaan sampingannya Menteri Luar Negeri. Yang kedua Sri Mulyani yang mundur dari World Bank di Washington untuk gabung dalam Elek Yo Band. Pekerjaan sampingan Menteri Keuangan. Ketiga, lead vocal kita, Pak Hanif.  Pekerjaan sampingan Menaker. Lalu Pak Budi Karya Sumadi.  Pekerjaan sampingan Menteri Perhubungan. Pak Triawan Munaf, Kepala Bekraf. Pak Agus Marsudi, suami Ibu Retno. Terakhir ini, Pak Agus jadi tukang gali tol Pak Basuki (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.”

Penonton tertawa mendengar perkenalan ala pejabat pemerintahan itu. Selesai berkenalan, Elek Yo band langsung menyanyikan lagu kedua, yang berjudul “Ku Tak Bisa” dari band legendaris Indonesia, Slank. Retno Marsudi berduet dengan Endah Widiastuti. Suara mereka  bergema di udara, membuat penonton se-aula terdiam, menikmati lantunan lagu.

Petikan gitar nan merdu dari Budi Karya Sumadi diharmonisasikan dengan petikan bass dari Agus Marsudi, membuat alunan lagu enak didengar. Mereka sukses membuat penonton  riuh penonton, bersorak gembira, dan tertawa.

Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan, yang menjadi gitaris sekaligus vokalis Elek Yo Ben ketika tampil di Java Jazz 2018, Jakarta, Jumat (2/3).
Riyan Nurrahman

Tidak disangka, bak Penyanyi kenamaan, Sri Mulyani yang menjadi vokalis, mengeluarkan suara merdunya. Ia berduet dengan  Budi Karya Sumadi yang juga bermain gitar. Penonton menghadiahi mereka tepuk tangan.

Elek Yo Band sempat terdiam sesaat setelah mengakhiri lagu ketiga. Penonton yang telah terpukau rupanya tidak rela cepat berpisah dengan para menteri tercintanya sehingga mereka berteriak,  “Lagi, lagi, lagi.” Maka Elek Yo Band pun kembali bernyanyi, membawakan lagu pamungkas, berjudul “Bento” yang diciptakan dan dinyanyikan oleh penyanyi, legenda musik Indonesia, Iwan Fals.

Tabuhan drum yang menggebu, menghasilkan pengaturan tempo yang ciamik, oleh Basuki Hadimuljono, semakin membakar semangat penonton, bersama dengan alunan nada keyboardis, Triawan Munaf. Vokal dari seluruh personil Elek Yo Band menyemarakkan suasana seraya mengakhiri penampilan mereka, “Bento, Bento, Bento” dan dijawab oleh seisi aula, “Asyiiiiiik!”

Ternyata menteri bisa nyanyi dan heboh juga di panggung.

 

Penulis dan Fotografer:

Riyan Nurrahman 

Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Sedang mengikuti program magang di Kompas Muda, Harian Kompas)