Kami berdendang
Mengumandangkan shalawat
menghilangkan jemu menanti pengumuman awal ramadhan
Hari remang, hilal nampak, ramadhan telah datang
Marhaban ya ramadhan!!!
Bapakku bahagia
Katanya, di bulan ini, banyak pahala menanti
Bahan makananpun menanti tangan terampil ibu
Akan ada kolak menggoda untuk buka disetiap sore kami
Dan beberapa jenis kurma
Aku lebih bahagia, karena buku bekasku telah jemu di kardus
Akan ku potong sedemikian rupa, membentuk lingkaran merubahnya jadi petasan
Akan ku siapkan untuk lebaran, walau puasapun belum lagi dijalankan
Di pertengahan bulan ramadhan
Akan ku cari bambu di hutan
Ku buat jadi meriam tahunan
Akan ku nyalakan saat lebaran di tanah lapang bersama kawan sejalan
di kampung halaman
Ragaku nampaknya tak juga kapok
Jeweran ibu yang masih membekas di ingatanku
Katanya buku bekasku harusnya dijual bersama rongsokan
Atau lebih baik di gunakan untuk belajar agar di terima di sekolah kesayangan
Dan meriam tahunan, mengharuskan aku menjalani rawat jalan
Kuanggap itu hanya masa lalu
Tahun ini, tetap ku nikmati ramadhanku
Tirta Danudirja