Mencintai Diri Sendiri dengan Menjaga Kebersihan Diri

52
1320

Merawat diri sendiri tidak boleh dianggap sepele. Secara psikologis, usaha membersihkan diri sendiri dapat meningkatkan kepercayaan diri. Selalu merasa bersih dan rapi membuat diri sendiri merasa lebih spesial. Meskipun terkesan sepele, ternyata usaha untuk selalu terlihat rapih dan apik menjadi bukti cinta kepada diri sendiri loh.

“Ketika kita tahu kita memberikan yang terbaik untuk diri sendiri, kita akan menerima dan mencintai tubuh dengan lebih baik. Kita akan tumbuh menjadi orang yang lebih percaya diri lebih baik,” ujar Tara De Thouars, psikolog klinis ketika ditemui di peluncuran Intimate Care Corrine De Farm, di Jakarta pada Selasa (24/09/2019).

Menurut Tara, dengan lebih sering merawat diri atau self care membuat hubungan intrapersonal juga meningkat. Semakin banyak waktu yang dihabiskan mengurus diri membuat seseorang semakin mengenal dirinya secara personal.

Ketika hubungan dengan diri sendiri sudah terbangun dengan baik, otomatis seseorang akan menjadi lebih percaya diri. Tidak hanya ke dalam, hubungan dengan orang lain atau interpersonal juga akan ikut meningkat.

“Ternyata self care itu akan menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kualitas hidup kita. Kalau self care artinya kita mementingkan diri sendiri. Ketika melakukan self care, kita tahu ada dampak jangka panjang dan pendek kepada diri sendiri,” ujar Tara.

Sebuah aktivitas dianggap sebagai aktivitas merawat diri apabila dilakukan secara konsisten dan personal, membersihkan diri tanpa intervensi membuat komunikasi dengan diri sendiri meningkat. Syarat kedua, kegiatan membersihkan diri tersebut direncanakan secara sadar. Biasanya dengan perencanaan sebelum mandi atau kegiatan memanjakan diri lainnya.

“Sama seperti sikat gigi, ketika selesai sikat gigi kita merasa fresh dan positif. Sama juga dengan menjaga kebersihan anggota tubuh lain,” cerita psikolog yang mendapatkan gelar magisternya di Australia ini.

Terkesan Tabu

Pada wanita, menjaga kebersihan organ intim juga harus menjadi prioritas. Meskipun seringkali ditutupi, organ intim juga perlu dirawat dan dijaga sama seperti anggota tubuh yang lain. Budaya tabu ketika berbicara tentang organ intim perlu dihilangkan karena cara merawat organ yang satu ini juga perlu dibahas.

“Ini masih hal-hal yang tabu untuk kita bahas. Seringkali organ intim, terutama pada perempuan dianggap sebagai sesuatu yang ditutupi. Dari kecil saja kita menyebutkannya dengan istilah yang berbeda dan terkesan tidak nyaman untuk menyebutkannya. Padahal, ini adalah bagian tubuh yang spesial dan harus dijaga,” ujar Tarra.

Pengalaman membincangkan area privat juga menjadi halangan bagi Tyna Kanna Mirdad, influencer yang juga seorang ibu. Saat mengalami pubertas, ia merasa sulit membicarakan hal-hal privat dengan orang tuanya. Hal ini membuatnya kesusahan saat ia mengalami keputihan. Tidak memberitahu orang tuanya, Tyna justru rela ke dokter hanya bersama kakaknya.

Beaty influencer, Tyna Kanna Mirdad ketika ditemui di Jakarta, Selasa (24/09/2019). Fotografer: Nashya Tamara.

“Aku inget banget dulu waktu SMA itu pertama kali aku keputihan. Enggak berani bilang orang tua aku, tapi aku langsung ke dokter ditemani kakakku,” cerita ibu beranak tiga ini.

Kebersihan diri sendiri merupakan unsur penting yang seringkali kita lupakan. Luangkan sedikit waktu setiap hari untuk mengapresiasi diri sendiri dengan merawat tubuh memiliki manfaat psikologis dan fisik. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri sendiri, ya!

Nashya Tamara, mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Jurnalistik, Universitas Multimedia Nusantara, saat ini sedang magang di Kompas Muda Harian Kompas