Menghitung cinta

0
105

Satu dan dua,
Kita dipertemukan semesta dan hampir bersama.
Tiga dan empat,
Aku bersyukur pernah merasakan sempat.
Lima dan enam,
Semuanya hilang dan selamanya terbenam.
Hanya ada enam hitungan saja,
Sebab hitungan selanjutnya bukan lagi aku yang berada disana,
Di relung hatimu yang menempati singgasana dari puncak asmara.

Bila andai berhenti mengitung tak di izinkan.
Maka tujuh dan delapan,
Kau bersuka cita sedangkan aku jatuh kesakitan.

Nisrina Chandra Sagita