“Terkadang kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu”-R.A Kartini
Mentari menyongsongkan sinar pagi
Menembus jiwa yang terbangun
Menyapanya dengan penuh harapan
Hingga mimpi tak terabaikan
Tangan mungil terus berdarma
Langkah kaki terus mengegah
Dengan rasa penuh gelora
Tuk arungi hidup demi tergapainya asha
Namun, kala kehidupan yang tak berarah
Kesusahan terus meyelimuti
Keputusasaan semakin menjadi
Orang terkasihpun tak merestui
Segenggam mimpi dari seorang putri
Seakan tak kan pernah terjadi
Abhinaya,
Kata yang selalu digenggam
Prinsip juang yang melekam
Mengantarkan ke pintu harapan
Tangisan dan perjuangan seakan terbayarkan
Kala mimpi itu tergapai
Rasa syukur diucapkan
*Puisi di atas didedikasikan untuk para pejuang “mimpi” bagi kaum perempuan
Wiwi Sri Safitri