Titik bening indah bulir menyapaku
Tampakan sang hitam yang hilang menyapa
membawa kisah pilu tak terlupa
Entah langkah mana yang akan membawa
Cerita sendu yang tertera
Wahai engkau dirgantara raya
Menghujam dunia tak terhentikan
Jikalau dapat daku meajaga
Sedikit pikul yang kau sandang
Ingin ku menjadi bayang ‘tuk sandaran
Saat dihina akan kehidupan yang kau jaga
Mungkin insan sudahlah buta
berani menyinggung engkau yang perkasa
Mungkin hasratlah butakan hidup
Walau hidup hanya sesaat
Namun janganlah kau salah akan kita
Kita membutuhkanmu ‘tuk menjaga
Menjaga hidup yang harus diteruskan
Apalah kita saat tak ada engkau yang perkasa
Beri setitik jiwa pada kehidupan