Tim “Bye Bye Plastic Bags Surabaya” Peringati Hari Peduli Sampah Nasional

0
393

Pada 21 Februari 2021 lalu, bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional, tim Bye Bye Plastic Bags Surabaya melaksanakan aksi bersih-bersih Pantai Kenjeran sebagai bagian dari One Island One Voice Bali’s Biggest Clean Up. Aksi bersih-bersih tersebut diikuti 10 anggota tim yang duduk di bangku SMA.

Kegiatan Bali’s Biggest Clean Up sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2017 di seluruh Pulau Dewata, namun pada tahun ini, One Island One Voice juga mengajak peserta dari semua tempat untuk ikut berpartisipasi. Melalui Bye Bye Plastic Bags, cabang-cabang di seluruh dunia ikut melaksanakan aksi bersih-bersih di kota masing-masing. Salah satunya, Surabaya.

Pertama kali mengadakan aksi bersih-bersih, kegiatan tersebut dimulai pada pukul tujuh pagi di salah satu pinggiran laut Surabaya yakni daerah Kenjeran. Tim yang diketuai Kevin Fernando Handojo dan Celine Nugroho ini berhasil mengumpulkan lebih dari delapan karung sampah yang semua diserahkan kepada tempat pengolahan sampah.

Marcellino Sho, koordinator divisi acara dari Bye Bye Plastic Bags Surabaya mengatakan, acara itu tak hanya dapat menjadi  aktivitas untuk membersihkan lingkungan, namun juga dapat menjadi ajang saling mengenal dan mempererat persatuan tim. “Clean Ups menjadi salah satu cara bagi kami untuk melaksanakan misi kami: menyadarkan masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Tak hanya itu, kami juga bisa bonding dengan sesama,” ujarnya.

Tim Bye Bye Plastic Bags Surabaya berhasil mengumpulkan lebih dari 8 karung sampah. Foto : Christopher Ryan, BBPB Surabaya

Hari Peduli Sampah Nasional sendiri merupakan suatu peringatan tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 silam. Sejak itu, banyak kegiatan-kegiatan dan aksi bersih-bersih serta sosialisasi dilakukan dari berbagai pihak. Tujuannya mengajak masyarakat agar dapat lebih sadar akan sampah yang mereka hasilkan di rumah masing-masing.

Serangkaian kegiatan merayakan Hari Peduli Sampah Nasional tidak sampai di kegiatan tersebut. Ketua Tim Bye Bye Plastic Bags Surabaya, Kevin Fernando Handojo, juga diundang untuk berbicara sebagai panelis dalam seminar daring dengan judul “No Excuses Left – Action Now!”. Diskusi panel tersebut tak hanya dihadiri Kevin, namun juga ketua tim Bye Bye Plastic Bags Jakarta, Thalia Hagana, dan beberapa business owners seperti Potato Head, Conrad Bali, dan Danone Aqua.

Dalam dikusi panel tersebut, para panelis mengajak masyarakat untuk tidak lagi beralasan dan mulai bertindak dalam menyelamatkan bumi. “2020 adalah tahun dimana kita belajar mengenai situasi dan kondisi serta apa saja yang dapat kita lakukan, dan 2021 adalah tahun dimana kita mulai mengimplementasikan apa yang sudah kita pelajari,” ujar Kevin.

Bye Bye Plastic Bags adalah suatu inisiatif sosial yang didorong oleh anak muda untuk mengajak masyarakat mengatakan tidak kepada kantong plastik. Sejak tahun 2013, Bye Bye Plastic Bags sudah beroperasi di lebih dari 40 daerah di seluruh dunia. Memiliki visi dunia yang bebas kantong plastik, Bye Bye Plastic Bags aktif melakukan sosialisasi dan mendidik masyarakat akan bahaya dan dampak kantong plastik kepada lingkungan serta mengajak masyarakat untuk mulai menggunakan tas dan kantong alternatif.

Kevin Fernando Handojo, siswa SMA Xin Zhong Surabaya