Hai,
Bagaimana kabarmu
Semoga kian membaik ya
Maaf,
Ingin hadir sejenak
Bukan hendak menggangu hidupmu lagi
Hmm… masih bolehkan aku mengingat kenangan kita
Menghadirkan kembali kenangan yang pernah kita ukir
Kalau diingat-ingat, sudah cukup panjang ya
Perjalanan dan hiruk pikuk yang kita lalui
Dari suka sampai duka
Dari saling mengenal hingga saling membersamai
Terima kasih,
Pernah menjadi bagian terbaik dalam hidupku
Juga meluangkan segalanya untuk berbagi kebahagiaan denganku
Pun dengan kehangatan suasana yang sangat aku rindukan sekarang
Tanpamu, tak akan mungkin ada aku yang bisa mencapai titik ini
Tanpamu, aku tak yakin bisa bertahan atas tempaan hidup dulu
Tanpamu, terlihat sulit aku menemukan segala bakatku yang sudah kian tumbuh hari ini
Maaf, jika selama ini hanya mengecewakan
Maaf, jika belum bisa memberikan warna sempurna dalah hidupmu
Maaf, jika dulu diriku masih kental dengan karakter ego yang begitu tinggi
Sekali lagi,
Terima kasih dan maaf
Yang sangat layak
Untukku sampaikan padamu
Abi Priambudi, mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Walisongo Semarang