Kemelut nurani berharap untuk pergi Berbicara sendiri entah ingin hati untuk menepi Memerangi ego yang entah kenapa menjadi-jadi Karena sesuatu hal yang selama ini aku nanti Demi waktu, demi detik dan demi angin berhembus dibumi Segalanya mewakili harapku Memunculkan rinduku Menghiasi kalbu dalam tubuhku Tuhan... Setitik takdir-Mu aku melawan Ingin menang tanpa kekuatan Meski aku sadar, sejatinya aku bukan tuan Muh Yasin
Comments are closed.