Aku bukanlah seorang malaikat
Yang memiliki hati besar dan akhlak mulia
Yang selalu menebarkan kebaikan
Dan bahkan selalu menyuarakan kebenaran
Namun
Aku pun juga bukan seorang bidadari yang cantik
Yang kecantikannya mampu menaklukkan dunia
Mampu menjadi cahaya yang terang dalam kegelapan
Aku
Mungkin aku hanyalah manusia brengsek
Yang penuh dengan dosa dan kesalahan
Arogansi dan egoisme selalu mengalir ke dalam darahku
Bahkan emosi yang meluap-luaplah
Yang terkadang juga mengendalikan jiwa dan ragaku
Terkadang
Masyarakat memandangku sebelah mata
Mereka menganggap ku sebagai toxic
Tidak hanya itu
Mereka juga menganggapku sebagai sampah yang tak berguna
Dan tak ternilai
Hujatan, hinaan, dan cacian yang selalu terlontar dari mulut mereka
Mereka menghina tanpa ada dasar yang jelas
Entah apa yang ada di otak mereka
Mereka berucap dan berkata seperti orang yang tidak memiliki adab
Mereka mencaci maki diriku tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi padaku
Bukan sebuah support yang ku dapatkan
Bukan pula kasih sayang dan cinta yang mereka berikan
Entah….entah sikap seperti apa yang harus ku ambil untuk menghadapi mereka
Aku ini hanya manusia biasa
Manusia yang terkadang juga melakukan kesalahan
Yang terkadang juga melakukan dosa
Jujur
Hati ini terluka
Hati ini hancur lebur ketika mendengar semua hinaan itu
Hati ini penuh dengan gejolak
Ingin rasanya kedua tangan ini beranjak
untuk merobek-robek mulut mereka
Namun apalah daya
Jiwa ini tak sekuat besi
Raga ini pun juga tak setangguh baja
Dan pada akhirnya, sikap dan tindakan yang ku ambil adalah DIAM
Diam bukan berarti mengkui bahwa diri ini sepenuhnya salah
Diam disini, juga bukan berarti mengalah dengan keadaan
Diamku hanya mencoba untuk berdamai dengan diriku sendiri
Mencoba untuk ikhlas dan lapang dada menerima semuanya
Karna memang kenyataanya
Kedua tangan ini tidak sanggup untuk membungkam mulut semua orang
Kedua tangan ini hanya sanggup
Untuk menutup rapat-rapat kedua telinga yang ku punya
Tuhan,
Kuatkanlah batin, mental, jiwa serta raga ini
Diri ini akan terus berusaha melakukan yang terbaik
Akan terus memperbaiki diri
Namun
Tanpa Kuasa-Mu diri ini tidak akan bisa berbuat apa-apa
Duwiana Puspita Sari, mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah