Sipir Qolbu

0
115
Aku tidak kuasa menghentikan hari

Juga menyetir hati yang membabi buta mengaguminya

Sedikit pana memikat pena

Untuk menuliskan namanya dalam buku mimpi
Pada ujung rasa ini
Aku sudah pasrah
Jika ia jatuh hati bukan padaku
Atau kesempatan darinya hanya suasana yang buatku berkabung
Rasa akan binasa
Saat hati dibikin lara dan kecewa
Itu mungkin yang akan terjadi padaku
Sesaat lagi setelah ini
Rela?
Aku tidak sedikitpun merelakannya
Tapi aku tahu hati tak bisa di paksa
Lalu kini aku bisa apa selain melepaskannya?
Agar ia bebas landas mengarungi angkasa yang luas
Sudah ku sadari tidak sepantasnya bersedih hati
Atas kehilangan hal yang tidak pernah ku miliki
Tapi sulit ku gapai kata agar nyata
Aku masih meronta meminta sedikit belas kasihan
Tapi semakin kesana aku meronta
Aku makin takut menggapainya
Aku jera menantang takdir yang sudah di depan mata
Sejak dulu sudah ku tabung air mata hingga hari ini menjelma banjir
Do’a masih mengalir
Tinggal pada-Nya aku dapat lebih keras meronta
Semoga Kehendak-Nya, aku memang untuk dia
Tirta Danudirja, mahasiswi STIE SBI YOGYAKARTA