Merayakan Tahun Baru di Disneyland Shanghai

0
361

Shanghai merupakan kota yang paling besar di China dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Sebagai salah satu kota tersibuk di dunia dan peran sebagai pusat bisnis membuat kota tersebut sangat ramai. Banyak gedung bertingkat tinggi yang megah dengan banyak aneka warna lampu yang indah.

Disneyland merupakan salah satu daya tarik wisata di kota Shanghai. Di dunia hanya ada enam Disney Land yang tersebar di dunia yaitu Tokyo, California, Florida, Hongkong, Paris, dan Shanghai. Semua film disney yang suka kalian tonton seperti Toy Story, Iron Man, Spiderman, dan lain-lain, semua dibuat nyata di Disneyland.

Saya pernah kuliah kuliah di Wuxi Institute of Technology di kota Wuxi provinsi Jiangsu yang terletak tidak jauh dari shanghai. Hanya 1,5 jam perjalanan menggunakan kereta. Jadi beberapa waktu lalu sebelum terjadi pandemi Covid-19 saya merencanakan liburan di Shanghai bersama dua teman saya. Sekalian mencari suasana tahun baru 2020 yang berbeda.

Berangkatlah saya dan  teman saya ke kota Shanghai menggunakan kereta cepat. Saya menggunakan kereta tipe G yang paling cepat dan nyaman seharga 50 RMB per orang atau sekitar Rp 100.000. Kursi di kereta G lebih besar dan rongga untuk kaki lebih luas dibanding kereta tipe yang lainnya.

Sesampainya di Stasiun Shanghai, kami menggunakan MRT untuk menuju ke Disneyland. Jika pertama kali ke Shanghai pasti akan pusing karena ada 12 jalur kereta MRT. Dari stasiun shanghai kami naik jalur 1 menuju Xujiahui, lalu kami pindah ke jalur 11 menuju ke Disney Resort. Biayanya sangat murah hanya 6 RMB per orang atau sekitar Rp 12.000 rupiah dan memakan waktu satu jam perjalanan.

MRT cukup penuh karena banyak orang yang pergi ke Disneyland. Sesampainya disana, banyak orang langsung jalan cepat bahkan ada yang berlari menuju pintu masuk, kami sampai disana pukul 7 pagi. Karena antrean menuju pintu masuk Disneyland sangat panjang, jadi kami harus cepat ke sana agar bisa masuk lebih dulu. Ada pengecekan tas dan pemindaian tiket yang sudah dibeli secara daring. Harga tiket masuk 400 RMB/orang atau sekitar Rp 800.000.

Saat masuk ke dalam kami benar-benar tercengang, wah seperti dalam dunia mimpi. Bangunan yang biasa kita tonton dalam film, tampak nyata disana. Suasanya sangat khas Disney. Semua imajinasi yang dituangkan dalam film dibuat nyata di Disneyland. Bahkan ketika kita masuk, langsung disajikan dengan istana yang besar dan indah. Seperti istana dalam film putri kerajaan.

Disneyland sangat luas. Satu hari tidak akan cukup untuk menikmati semua wahana yang ada. Di dalam ada sebuah panggung menampilkan superhero yang bertarung, 10 menit yang cukup menarik. Ada Black Panther dan Captain Marvel. Lalu ada juga patung Woody dari Toy Story, sangat identik dengan yang ada di film.

black panther

Saat melihat jadwal, kami melihat ada pertunjukan yang menarik, yaitu Frozen. Kami antre dan di sana sangat ramai, pertunjukan berlangsung selama 30 menit. Para pemain menggunakan kostum Frozen, ada Elsa, Olav, Anna, dan lainnya. Ini adalah pertunjukan drama musikal, mereka bernyanyi lagu dalam film Frozen dalam bahasa mandarin. Lalu di akhir pertunjukan, Elsa muncul dengan dramatis,  dari bawah dengan asap es menyanyikan lagu Let It Go. Sungguh pengalaman yang mengesankan.

pertunjukan frozen

Kemudian kami melanjutkan ke wahana yang lain, melihat sebuah gunung dengan air tejun terlihat menarik, ternyata ini adalah outbound. Kami mengantri selama kurang lebih 1,5 jam. Di situ badan tiap pengnjung dipasangi tali pengamanan. Untuk menyusuri wahana tersebut, pengunjung harus melewati beberapa rintangan, seperti tali gantung, melewati pijakan batu yang sempit yang dibawahnya jurang di sebelah air tejun. Di tempat itu kami semua berteriak karena tinggi sekali. Yang paling susah adalah melewati tali gantung karena saya hampir terjatuh.

air tejun outbound

Hari sudah menunjukan pukul 1 siang, jadi kami pergi dulu untuk makan siang. Kami makan nasi dengan iga babi, dilengkapi dengan jagung manis, acar, dan saus barbeque. Rasa makanannya begitu lezat, dan didukung kondisi perut lapar. Kami juga memesan es teh manis. Untuk harga paket ini cukup lumayan sekitar 99 RMB per paket atau sekitar Rp 198.000 rupiah/paket. Di tempat itu juga menjual spagheti, paket nasi ayam, ikan, dan juga ada makanan penutup seperti kue dan puding.

Setelah kenyang makan, kami menuju ke pertunjukan Pirates of Carribean. Kami sudah masuk ke dalam yang  sudah ada para bajak laut. Sebelum masuk ke dalam auditorium, mereka memebuat beberapa pertunjukan di luar. Disini benar-benar diluar ekspetasi. Ada pertarungan antara bajak laut, dan tiba-tiba ada bunyi senjata, dor! yang sangat kencang sampai membuat semua orang kaget.

Selesai pertunjukan pembuka, kami masuk ke dalam auditoium. Di dalam pertunjukannya sangat menakjubkan. Tiba-tiba Jack Sparrow terbang menggunakan tali dari belakang, melewati bagian atas para penonton menuju panggung. Lalu mereka melakukan pertarungan, bahkan ada pertarungan yang ceritanya dilakukan dalam angin topan, mereka sampai benar-benar terbang sambil pertarungm sungguh menakjubkan.

Jack Sparow

Kami menghabiskan waktu di wahana lain sampai malam hari, karena nanti jam 9 malam adalah puncaknya. Jadi setiap malam di Disneyland selalu ada pertunjukan kembang api, lagu, dan audiovisual di istana bagian tengah Disneyland. Ini yang paling ditunggu oleh orang-orang, apalagi di malam tahun baru ini pasti lebih spesial.

Di mulainya pertunjukan, warna istana yang berubah terus, lalu di tambah ada lagu dan berbagai karakter yang muncul di istana seperti elsa, lion king, dan lainnya. Jadi mereka menggunakan semacam proyektor yang ditembakan ke istana, namun ini sangatlah canggih karena terlihat benar-benar menakjubkan. Pertunjukan berlangsung selama 30 menit.

kembang api

Ini merupakan salah satu pengalaman terbaik saya. Disneyland benar-benar sangat menakjubkan, semua yang mereka sajikan, wahana, bangunan, karakter, semua di luar ekspetasi, benar-benar mengesankan. Setelah pandemi Covid-19 usai, kalian juga harus mencoba pergi ke Disneyland. Itu akan menjadi pengalaman yang tidak akan kalian lupakan.

Kevin Surya Sunian, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta Jurusan Perhotelan