Andai saja waktu dapat berputar
Kan ku utarakan yang tak pernah terucap
Rasa yang selalu tepenjara
Dalam coretan pena di kertas
Kan selalu ku sembunyikan
Rasa ini, meski rasa sakit mendalam
Sampai entah kapan aku sanggup
Memendamnya,
Bahkan sampai detik ini
Aku masih sering menulis namamu
Di setiap kertas curhatanku,
Khayalanku tumbuh seiring dengan teringat namamu
Imajinasi tentang wajahmu
Menghadirkan sebuah rangkaian puisi.
Terimakasih atas cinta yang tak saling memiliki.
Comments are closed.