Festival Kuliner #dirumahaja

0
127

Tagar #dirumahaja mewarnai media sosial saat ini untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Warganet muda seperti saya pun tergerak untuk turun ke dapur alias menyibukkan diri agar tidak jenuh selama di rumah.

Memang sih, kita bisa memesan makanan apa pun dalam genggaman aplikasi, tapi rasanya tidak hemat. Ditambah kita tak tahu sampai kapan masa #dirumahaja ini akan berlaku. Jadi, mengapa tidak gelar festival kuliner di rumah yang tentunya akan sangat menyenangkan.

Banyak teknik masak yang mudah dengan bahan yang gampang dibeli. Resep-resep masakan hanya satu klik di internet. Namun semua kembali pada niat tersendiri.

Saya terdorong untuk mencoba hobi baru yakni memasak, karena dulu tak punya waktu senggang selama di rumah. Dulu sesampainya di rumah ya langsung beristirahat. Seakan-akan lupa untuk mencoba hal baru. Namun kini seluruh waktu dihabiskan di rumah.

Sederhana tapi dahsyat rasanya.

Awalnya saya iseng melihat video masak lalu tertarik masuk dapur untuk bertempur di dapur. Mencari strategi agar bisa mencoba masak dengan bahan-bahan yang tersedia. Susu kental manis dan meses menjadi bahan utama saya merakit bom manis atau bon bon chocolate. Sederhana tapi dahsyat rasanya.

Eksperimen masak pun saya lanjutkan dan berbuah hasil manis seperti martabak keju, kukis, dan keik. Selain itu juga burger, corn dog, dan pizza sukses menggugah rasa gurih nan asin dalam perjalanan memasak saya. Namun kejadian pahit pernah hampir memadamkan api semangat saya. Waktu itu saya sedang lelah karena belajar daring terus-menerus sehingga lalai mengukur takaran bahan dengan benar. Alhasil masakan terasa tidak pas.

Saya sempat merasa hilang arah. Cepat marah ketika masakan tidak terasa wah. Maka waktu sendiri adalah langkah yang tepat untuk mengembalikan momen yang hilang. Tak perlu lama, saya pun segera kembali ke dapur dan masak. Mulai memotong pikiran negatif dengan melanjutkan hobi memasak.

Festival kuliner yang saya buat sendiri di rumah berhasil mengusir jenuh. Tak harus meriah, sederhana saja selama karantina. Jangan ragu untuk memulai hal baru. Mari manfaatkan waktu untuk sesuatu yang dapat membantu. Yuk terus maju!

 

Maria Oktaviana, siswi SMA Negeri 7 Tangerang Selatan dan Magangers Batch X Kompas Muda Harian Kompas.