Dahulu, Ketika aku memberikan adem ayem, tentrem padamu
Ingatkah kau?
Sehatnya paruku, baiknya juga untukmu
Darah-darahku yang mengalir, juga menghidupimu
Dan banyak lagi dalam tubuhku yang menghidupimu
Tapi engkau, malah menyakiti aku
Alveolusku malah kau babati nyaris tak tersisa
Pembuluh darahku kau cemari dengan bakteri
Kulit-kulitku kau tumbuhkan panu yang sukar hilang
Aneh tapi nyata
Itu benar adanya
Nyata tapi aneh
Benar adanya
Sekarang, ketika aku membuncah
Engkau sadarkan? Ketika
Tubuhku ku goncangkan
Dari mulutku ku memuntahkan
Dari langit tak bertiang, ku keringkan dan genangkan
Eh…Engkau
Malah sedih, merintih, dan menangis
Meminta maaf dan berjanji padaku
Berteriak-triak “hijaukan dia!”
Hahaha
Sungguh aneh tapi nyata
Itu benar adanya
Kau makhluk di tubuhku yang bermuka dua
Wahai kau makhluk bermuka dua!
Jika aku memaafkanmu
Akankah kau pulihkan dan rawat aku?
Yk, 3 April 2020
Muhammad Irfan Habibi
Bagus keren bro, lanjutkan
Comments are closed.