Tangan lebarmu sudah mengajarkan aku berdo’a
Tanganmu juga sudah mengajarkan aku berwudhu
Tanganmu pula sudah mengajarkanku kebaikan
Pun kakimu telah mengajariku melangkah mencari halalnya nafkah
Lisanmu mengajariku cara bersyukur
Telingamu kau siapkan untuk mendendengaran keluhku
Juga hafalan jus amaku
Perutmu kau relakan lapar
Demi aku dan anakmu yang lain
Kau juga menepis keinginan untuk bersenang-senang
Demi mengedepankan kebahagiaan anak-anakmu tersayang
Tapi berkali-kali ku kecewakanmu
Berkali-kali ku lakukan hal yang buat namamu ternoda
Terlalu banyak juga ku lukai perasaanmu
Dan kesedihan yang tak pernah ku lihat namun pasti adanya karenaku
Trimakasih untuk do’a yang ikhlas
Juga kesabaranmu atas melencengnya harapanmu padaku
Puluhan maaf bahkan tak juga buatku insaf
Kini aku sudah dewasa
Jika kebaikan yang kau ajarkan tak kulakukan
Itu bukan salahmu, tapi salahku
Aku bahkan belum mampu buatmu bangga
Sering terlalu manja, juga lebih sering buat kecewa
Tapi Pa, aku menyayangimu
Sungguh menyayangimu
Zulayy Ambarwati