Di ufuk timur
Perlahan sang surya mulai merekah
Merekah menerangi bumi pertiwi
Bumi pertiwi tercinta
Di bawah langit tak bertiang
Di atas tanah surga
Sebuah lagu sakral berkumandang di Bumi Pertiwi
Berkumandang mengiringi Sang Saka berkibar
Dengan gagah Sang Saka menuju puncak tiang tertinggi
Sang Saka diiringi lantunan indonesia raya
Sang Saka dikerek oleh putra-putri ibu pertiwi
Sang Saka dihormati oleh putra-putri bangsa
Wahai Ibu Pertiwi
Wahai Bunga Bangsa
Wahai Sang Saka
Wahai Putra-Putri Bangsa
Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya bangunlah badannya
Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya
Bangsanya, rakyatnya, semuanya
Sadarlah hatinya, sadarlah budinya
S’lamatkan rakyatnya, s’lamatkan puteranya
Pulaunya, lautnya, semuanya
Majulah negerinya, majulah pandunya
Wahai Indonesia
Semoga kau selalu jaya
Jaya dengan kepakan sayapmu
Sayap-sayap para garuda
Muhammad Irfan Habibi, mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang