Mahasiswa UGM Latih Warga Membuat Serbuk Jahe dan Permen Biji Pepaya Untuk Wujudkan Desa Agrowisata

0
321

Tanaman obat keluarga (toga) jahe dan buah pepaya sudah familier di telinga kita. Tanaman dan buah ini banyak ditemukan di daerah dengan iklim tropis, contohnya di daerah pesisir selatan Jawa seperti di Desa Nampurejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah . Bagaimana jadinya jika toga jahe dan buah pepaya ini dijadikan produk olahan seperti serbuk wedang jahe dan permen pepaya? Apakah dapat meningkatkan nilai jualnya dan tidak mengurangi manfaat kandungan di dalamnya?

Desa Nampurejo akhir-akhir ini dicanangkan menjadi desa agrowisata. Lokasi daerah yang strategis, berada di tepi jalur cepat Deandles dan berjarak beberapa kilo dari New Yogyakarta International Airport (NYIA) melatarbelakangi pencanangan tersebut. Dengan lokasi seperti itu, akan banyak turis-turis maupun wisatawan dalam negeri yang akan tergoda untuk singgah di Desa Nampurejo jika terdapat wisata yang menarik.

Selain itu, di sektor pertaniannya, warga Desa Nampurejo ada yang memiliki kebun buah jambu dan jeruk yang berpotensi menjadi sektor wisata utama di Desa Nampurejo. Ada persawahan dengan tanaman padi, ladang dengan tanaman tebu, pepaya, singkong, cabai, dan masih banyak lagi tanaman yang dapat tumbuh di daerah ini. Berbagai tanaman tersebut dapat mendukung agrowisata kebun buah jambu dan jeruk apabila dimanfaatkan dengan tepat.

Pada tahun sebelumnya, Desa Nampurejo mendapatkan penghargaan sebagai desa dengan toga terbaik se Provinsi Jawa Tengah. Setiap warga memiliki minimal 10 jenis toga di halaman rumah mereka. Namun potensi desa berupa toga yang ada di setiap rumah warga belum dimanfaatkan dengan maksimal, khususnya pada hasil toga jahe hanya dikonsumsi sendiri dan belum memberikan nilai jual yang lebih.

Selain itu, di ladang milik warga banyak yang ditanami pohon pepaya, yang hasil panennya langsung dijual. Melihat potensi itu, Tim KKN PPM Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mencoba inovasi baru untuk membuat sesuatu yang menarik dan dapat dilirik oleh wisatawan. Jahe dapat diolah menjadi serbuk wedang jahe dan buah pepaya dapat diolah menjadi permen pepaya yang mempunyai manfaat kesehatan. Selain itu, jika dikemas dengan wadah serta pelabelan yang menarik tentu bisa meningkatkan nilai jual barang tersebut.

Produk serbuk wedang jahe dan permen pepaya/©Atik S. W.

Melihat latar belakang tersebut, Tim KKN PPM UGM periode 2 tahun 2019 melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan dan penyuluhan pelabelan produk toga jahe dan buah pepaya. Para mahasiswa dari berbagai jurusan melakukan kegiatan ini di perkumpulan PKK Dusun Krajan, PKK Dusun Karangjati, dan dasawisma.

Penyuluhan dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada Minggu (14/7/2019), Rabu (31/07/2019), dan Kamis (1/8/2019). Ibu-ibu PKK tampak tertarik pelatihan tersebut. Selain dapat mengisi waktu luang, mereka mengaku pembuatan produk itu juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Banyak ibu-ibu yang antusias bertanya dan tertarik untuk mencobanya secara berkelompok di rumah.

Disamping cara mengonsumsi yang mudah dan manfaat kesehatannya, cara pengolahan jahe dan pepaya ini sangat sederhana dengan menggunakan alat maupun bahan yang mudah ditemukan. Modal yang dikeluarkan untuk membuat produk ini relatif kecil dan bisa menghasilkan keuntungan yang sebanding dengan dana dan tenaga yang dikeluarkan.

Selain itu, pembuatan produk dan pelabelan untuk kedua produk diharapkan dapat mengembangkannya menjadi usaha kecil menengah yang dapat meningkatkan pendapatan warga Desa Nampurejo. Bahkan, bila usaha ini bisa dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maka dapat  meningkatkan kesejahteraan desa dan tentu juga warganya. Usaha suatu saat nanti bisa mendukung Desa Nampurejo yang telah dicanangkan menjadi desa agrowisata dengan produk oleh-oleh khas desa tersebut seperti serbuk wedang jahe dan permen pepaya.

Atik Sri Wahyuningsih, mahasiswa Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, sedang KKN di Desa Nampurejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah