Kepadamu sang ciptaan Yang Maha Esa
Kerapku mentapmu dari tempat yang dilambangkan sebagai simbol putus asa
Hanya dihiasi oleh bintang-bintang indah yang seolah penuh rekayasa
Hanya didampangi oleh dinginnya angin malam yang luar biasa
Namun tak apa
Setidaknya…
Baluran minimalis dari lipstik di bibirmu
Bedak tipis yang menemani pipimu
Garis pipih yang terlukis di alismu
Terbungkus dengan senyum manis di parasmu
Menjadikan kesendirian seolah kebahagiaan
Tapi..
Hari ini terasa berbeda
Tatapanmu seolah tak bersahaja
Bibirmu seolah tak bernyawa
Suaramu seolah tak bernada
Semua yang biasanya terbungkus dengan senyum
Kini masih terbungkus dengan senyum, tapi sayang menjadi minimum
Kawan dari rembulan
Apakah kau sakit ?
Kalau kau sakit
Siapa yang membuatku akan bangkit ketika terjungkit ?
Kalau kau sakit
Siapa yang menemaniku menyinari bukit-bukit ?
Kawan dari rembulan
Aku doakan kau cepat sembuh !
Kalau kau sembuh
Aku dapat kembalui teguh!
Kalau kau sembuh
Aku dapat kembali tangguh!
Kalau kau sembuh
Aku dapat kembali utuh
Rembulan,
sang pengganti matahari yang tak mampu mencari kawan pengganti
-Angkasa, 26 Maret 2019-