Puisi

Pagi ini sampanku ku bawa berlayar Mengarungi lautan yang luas tak berujung Aku berlabuh menuju bersandar lainnya Persandaran itu tinggal ku sandari saja Namun, aku bimbang membawa sampan...

Kau bertanya mengenai keberadaanku di dunia Apakah ada sangkutpautnya di antara kita? Apakah ada tali yang menghubungkan di antara kita? Tanya demi tanya kau gamblangkan Kau suruh aku...

Lilin malam ini Cahayanya tak berpijar bagai rembulan Apa lagi seterang mentari Tapi ia t'lah menerangi sekelilingnya Ia berpijar hingga menyulut Meyulut apa yang dibenak penikmatnya Ia terangi perbincangan hangat...

Banyak orang yang melangkah secepat mungkin hanya untuk mencari serpihan senja yang tercabik dari cakrawala untuk dikumpulkan dalam wadah menjadi lentera. Bahkan ketika senja sudah...

  Apakah cinta mengenal kasta? Apakah cinta mengenal jabatan? Ataukah otak encer yang dicari? Bagaimana jikalau tak memiliki semua itu? Akankah cinta akan meninggalkannya? Dan cinta akan kecewa padanya? Haruskah?   Manusia dicipta...

Selamat pagi Indonesia Di hari ini yang berawan Aku merasakan bahasa-bahasa alam Bahasa alam yang membuatku tenang Betapa sejuknya udara pagi ini Betapa damainya pagi ini Betapa syahdunya yang ku...

Matahari sudah bosan mengintip kaum urban di Ibu kota Pukul lima, jalanan ibu kota selalu ramai diiringi alunan berbagai suara Mesin-mesin itu tertawa lepas menghantarkan racun...

Angin menggigir pagiku Merasuk jiwa nan rusukku Mengingat engkau penuh seluruh Untaian cipta dari dirimu Hijau nan elok yang tak asing Biru lautan yang memancing Kicauan si burung kembali berdering Memantau...

Perlukah ku minta maaf? Kalo iya, siapa yang salah? Mengapa aku minta maaf? Atau aku yang harus memaafkan? Menurutku Bukan salahmu Bukan salahku Bukan salah siapa-siapa Ini hanyalah pilihan Pilihanku, belum tentu pilihanmu Putusanmu,...