Indonesia
Sejuta rasa, rupa, dan cita
Menyesap kian demi kian fakta
Keelokkanmu yang tiada tara
Sang raja siang kokoh bertengger di cakrawala
Nyanyian burung dan denting kolintang tajamkan rasa
Dirangkum dalam indahnya aksara
Indonesia
Sejuta rasa, rupa, dan cita
Bagaimana aku bisa terkekang
Dalam pahitnya panorama
Bagai berjuta lalat mengaung,
Demokrasi hanya jadi pacung
Rakyat yang bermandikan jempol dan janji
Bila Si Kaya terbahak menyedak ambisi
Sampai pantatnya sakit digigit kursi
Kereta-kereta senja,
di kota-kota bermutiarakan gedung-gedung pencalang
Si Miskin yang tangannya membentuk do’a bertampur air mata
Aku tercecer di kaki hotel, biro-biro, penjaga kereta-kereta berpalang
Jadi saksi bisu bising dan macet jejalanan kota
Hidup dengan gaji tabah
Kerja pungkang langkang cari bonus semata
Indonesia
Sejuta rasa, rupa dan cita
Dalam lembarku yang t’lah ternoda derita
Lantas aku terkekang
Dalam rona realita fana
Syahrul Ramadhan