(i)
jikalau masa
mengekangku bagai tambang
yang melilit di kerongkongan,
bolehkah ku pinta
agar ku bergantung
di pohon rimbun yang berbunga,
biar harumnya
menutupi
busuknya tubuh,
biar rimbunnya
sembunyikanku
dari sorot dunia.
(ii)
jikalau takdir
 mencengkeramku bak sandera,
berantai besi di balik jeruji,
dan tiada daya melarikan diri
meski acapkali,
pisau mengiris nadi
risau mengoyak diri
di kubangan anyir cecar merah
penuh belatung
yang perlahan
melahap kehidupan.
Cianjur, Mei 2023
Â