Aku mulai ragu, Gundah tak menentu Jadi riak buntu Aku mulai ragu, Kau menerimaku Perihal ucapan tempo hari itu Dilema tak berkesudahan ini membelenggu Aku mulai ragu, Jika waktu pamit tak menghitung mundur Sebab langit biru suka sekali mendung Ia dengan mudah bergeser penuh selidik Aku sungguh mulai ragu, Hingga pesanmu seperti pertanyaan paling ambigu Enggan dibalas atau sengaja agar kau menunggu Sekali lagi aku mulai ragu, Meski bibir tak berucap begitu
Comments are closed.