Masa pandemi virus Korona yang tak kunjung usai membuat kampus – kampus tetap melakukan perkuliahan secara daring. Hal itu sering kali membuat para mahasiswa baru merasa jenuh karena belum bisa merasakan seperti apa itu dunia perkuliahan yang sesungguhnya. Biasanya para mahasiswa selain kuliah, juga mengikuti organisasi yang dapat menyalurkan minat, bakat, serta dapat mengisi waktu luang agar tetap tersalurkan ke hal yang positif.
Lalu bagaimana dengan nasib mahasiswa baru yang tidak ada kegiatan di luar perkuliahan ? Tentu mereka merasa jenuh atau dalam bahasa gaul sering di sebut “gabut”. Kali ini saya memberi solusi aktivitas yang bisa kalian lakukan selain bermain gawai dan laptop. Apa saja sih aktivitas yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa jenuh saat perkuliahan daring.
Bermain musik
Banyak dari mahasiswa memiliki alat musik tersendiri sesuai minat masing-masing yang mudah dimainkan agar dapat mencairkan suasana. Dengan demikian, peranan bermain musik sangat penting untuk tetap menjaga kesehatan mental kita. Ada banyak alat musik yang dapat kalian mainkan seperti gitar, piano, biola, terompet, kajon, dan lain-lain.
Tetapi sebagian teman-teman mahasiswa, termasuk saya lebih memilih menggunakan gitar klasik sebagai alat musik, karena gitar lebih praktis dibawa kemanapun. Perawatannya tak memerlukan cara khusus seperti alat musik lainnya. Dengan alasan seperti itu saya selalu memainkan gitar bahkan hampir di setiap waktu luang, hanya untuk sekedar mengasah keterampilan dan bernyanyi untuk meringankan beban jenuh setelah mengikuti kelas perkuliahan.
Memasak
Mungkin masak-memasak adalah permainan hal yang biasa dilakukan oleh anak kecil, tapi siapa sangka kegiatan memasak juga bisa menghilangkan jenuh karena dengan memasak kita bisa bereksperimen untuk membuat kreasi makanan yang kita inginkan. Di situlah masak-masak bisa menjadi Aktivitas penghilang jenuh karena ada rasa puas jika masakan kita jadi.
Dari awal adanya pandemi Covid-19 sempat viral banyak orang beramai-ramai membuat dalgona coffe, dan sejak saat itu saya mengikuti tren tersebut dari yang awalnya hanya membuat minuman sampai akhirnya memulai masak hidangan penutup “dessert” tentu semua itu hanya sekedar untuk mengisi waktu luang bahkan sampai sekarang saya masih sering melakukan itu.
Menggambar
Menurut para ahli seni menggambar mampu meredakan stres dan membuat kita merasa rileks. Tetapi menurut kebanyakan orang menggambar malah menambah beban stres, karena belum menemukan titik kenyamanan tersebut. Tentu untuk menemukan titik kenyamanan saat menggambar kita harus menyesuaikan dengan keadaan mood kita masing-masing.
Seperti yang ada di contoh gambar tersebut. Pada saat itu saya memiliki waktu di sela-sela kelas yang cukup renggang untuk menggambar bertemakan seorang seniman tari yang dilanda pandemi covid-19. Dengan ditemani secangkir kopi serta menggambar di teras rumah yang menghadap ke pepohonan saya menggikuti kemauan imajinasi yang tanpa disangka-sangka dapat mengasah keterampilan menggambar saya. Cara itu membuat tingkat kepuasan untuk pengaplikasian imajinasi kita bisa tersalurkan di waktu luang dengan cara menggambar
Olahraga
Kita tahu bahwa olahraga itu penting untuk kesehatan diri kita, dengan olahraga secara teratur kita juga bisa merasa rileks karena bisa berkegiatan di luar rumah. Olahraga merupakan kegiatan murah dan praktis yang tidak perlu mengatur jadwal untuk mengagendakan, tetapi saran terbaik untuk olahraga adalah waktu pagi hari maupun sore hari.
Olahraga yang mudah dan sederhana yang dapat kita lakukan seperti joging, bersepeda, jalan santai. Terlebih lagi jika melakukan olahraga di GOR (gedung olahraga) dengan olahraga di GOR biasanya tanpa sengaja kita bertemu dengan orang-orang baru maupun teman-teman kita, dengan seperti itu kita dapat berbagi cerita dan wawasan maupun menambah relasi kita.
Selain mengurangi rasa jenuh aktivitas di atas juga dapat membuat tubuh bugar, menambah kenalan baru serta pengalaman kita. Bahkan juga dapat menghasilkan uang jika di lakukan secara konsisten, atau setelah melakukan aktivitas tersebut kita posting ke media sosial agar dapat menginspirasi teman-teman mahasiswa supaya lebih produktif. Akan tetapi saran saya lebih baik kegiatan tersebut dilakukan setelah mengerjakan tugas atau selesai kelas perkuliahan agar tidak mengganggu aktivitas perkuliahan para mahasiswa.
Selamat mencoba, teman-teman agar bisa mengatasi rasa jenuh selama perkuliahan daring, dan memberi semangat kuliah kembali setelah liburan semester.
Satria Milan Wicaksana, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Jurusan Teknik Informatika
kiw kiw