Sejak ada wabah virus Covid-19 pada tahun 2020, semua aktivitas tatap muka yang berseifat tatap muka dihentikan mengikuti peraturan dari pemerintah. Salah satu hal yang paling berdampak bagi mahasiswa adalah proses belajar mengajar yang berubah menjadi daring. Dan aplikasi yang paling sering digunakan adalah Zoom dan Google Meet.
Kuliah saya di semester tujuh, semua pelajaran menggunakan metode pengajaran secara daring karena pengajaran secara tatap muka dilarang untuk sementara waktu. Ada kelebihan dan kekurangan dari pengajaran secara daring ini.
Menurut saya kelebihan dari metode ini adalah kita tidak habis waktu di jalan untuk sampai ke kampus, karena kita tinggal menyalakan laptop dan sudah bisa ikut kelas. Lalu untuk mengumpulkan tugas juga mudah hanya mengirim melalui surel, tidak perlu takut tugas tertinggal di rumah. Selain itu jika mau makan, minum, atau ke toilet aksesnya juga lebih mudah.
Namun karena kita terbiasa belajar tatap muka, terkadang penggunaan metode daring ini menyebabkan materi yang disampaikan kurang bisa ditangkap, karena dosen juga masih beradaptasi. Biasanya untuk menjelaskan sesuatu bisa langsung menggunakan papan tulis, sekarang harus menggunakan power point dan menampilkan layar di aplikasi Zoom. Selain itu kita juga kehilangan rasa senang kita bertemu dengan teman-teman secara langsung dan bisa bercengkerama, rasanya sangat berbeda ketika daring.
Selain itu koneksi dan kualitas mic yang kurang baik sering menjadi kendala dalam pengejaran daring ini. Jika salah satu mahasiswa koneksinya kurang bagus, dia tidak bisa mendengar penjelasan dosen maupun menjawab pertanyaan, jadi kadang-kadang dosen harus mengulang materinya lagi. Dan juga terlihat ketika kelas daring ini, ada beberapa yang kurang semangat karena baru bangun tidur dan belum mandi, sudah mengikuti kelas. Yang penting cuci muka saja.
Saya yakin banyak mahasiswa yang rindu dengan rasanya kelas tatap muka, namun tidak bisa dipungkiri juga ada mahasiwa yang lebih menyukai kelas daring. Banyak kabar burung yang beredar bahwa kita akan kembali diizikan untuk melakukan kuliah secara tatap muka, namun belum ada yang tahu kapan pastinya. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan kita bisa kembali ke kehidupan yang normal.
Kevin Surya Sunian, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta Jurusan Perhotelan
