Strategi Mahasiswi Universitas Jember Memulihkan UMKM Terdampak Pandemi

58
812

Ada yang berbeda dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember, Jawa Timur periode II tahun 2020. Setiap tahun kegiatan KKN dilakukan oleh mahasiswa secara berkelompok di wilayah tapal kuda Provinsi Jawa Timur, namun kali ini pelaksanaannya dilakukan secara mandiri di daerah tempat tinggal masing-masing.

Hal tersebut terjadi karena bersamaan dengan terjadinya pandemi COVID-19 yang melanda seluruh penjuru dunia. Setiap mahasiswa berhak untuk memilih program tema yang telah disediakan oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masayarakat Universitas Jember. Tema program terdiri dari pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak COVID-19, program inovasi teknologi atau informasi dalam penanganan COVID-19, program pemberdayaan bumdes atau jaring pengamanan desa penanganan COVID-19. Ada juga program inovasi pendukung pembelajaran anak sekolah di masa pandemi dan program kemanusiaan pencegahan COVID-19.

Penulis ikut dalam pelaksanaan kegiatan KKN Periode II tahun 2020 dengan program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak COVID-19. Momentum ini menurut saya merupakan saat yang tepat untuk membangkitkan kembali kinerja UMKM yang terdampak akibat pandemi. Diketahui bahwa UMKM merupakan sektor yang memiliki peran cukup besar terhadap kemajuan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, penulis  antusias  membantu UMKM bertahan di masa-masa tersulit saat ini.

Penerapan teknologi secara menyeluruh adalah opsi yang tepat bagi UMKM untuk bertahan. Sehingga pada kegiatan KKN UNEJ Back to Village 2020, saya menerapkan pemasaran digital kepada mitra UMKM kotak bingkisan “Paper and Box Shop” di Desa Sidokepung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo agar dapat memperluas pangsa pasarnya tanpa perlu bertatap muka langsung dengan konsumen.

Mengingat pandemi mengakibatkan pemerintah membatasi seluruh kegiatan masyarakat sehingga masyarakat lebih banyak melakukan aktivitasnya dari rumah. Penerapan pemasaran digital tersebut  memanfaaatkan e-dagang dan sosial media. E-dagang tak hanya dijadikan sebagai media pemasaran namun juga dapat dijadikan media pengamatan sebagai alat ukur perkembangan UMKM terhadap pesaing-pesaingnya. Penggunaan media sosial dalam pemasaran digital juga tak kalah penting. Media sosial digunakan sebagai alat untuk mempromosikan suatu produk kepada para konsumen yang tersebar di seluruh belahan dunia tanpa menguras banyak biaya.

Saya juga mengajarkan penggunaaan aplikasi buku kas dalam mengelola keuangan UMKM. Selama ini pengelolaan keuangan UMKM “Paper and Box Shop” hanya menggunakan Microsoft Excel dan kurang terorganisir. Dengan pemanfaatan aplikasi buku kas, mitra UMKM dapat melakukan monitoring transaksi keuangan dimana pun dan kapan pun sehinggan lebih efektif.

Tak hanya menerapkan penggunaan teknologi secara menyeluruh, penulis pun mengembangkan inovasi produk berupa tempat VCD pembelajaran anak. Mengingat saat ini anak-anak melaksanakan kegiatan pembelajaran dari rumah masing-masing. Desain dari tempat VCD pembelajaran anak dibuat semenarik mungkin untuk meningkatkan semangat belajar anak. Satu paket VCD pembelajaran anak tersebut terdiri dari tiga kaset yaitu tematik, keagamaan, dan budi pekerti. Inovasi produk tersebut direspon positif oleh para konsumen. Bahkan ada yang memesan hingga 1000 paket VCD.

Dalam pelaksanaannya, penulis  selalu menyampaikan kepada mitra, betapa penting menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak minimal satu meter, dan selalu mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan. Hal tersebut bertujuan untuk menekan mata rantai penularan COVID-19.

Adanya kegiatan KKN UNEJ “Back to Village”, membuat saya berharap, kami sebagai mahasiswa dapat memberikan manfaat yang berarti kepada masyarakat daerah setempat khususnya mitra KKN dalam bertahan di masa pandemi COVID-19.

Anisah Riska Salsabilah, mahasiswi Universitas Jember Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan

Comments are closed.