Di masa pandemi seperti ini mungkin hastag #dirumahaja sudah membuatmu bosan, bahkan jenuh melihat situasi didalam rumah yang itu-itu aja. Saya akan berbagi kegiatan selama pandemi ini untuk mengatasi kejenuhan atau dalam bahasa gaul sekarang yaitu “gabut” selama dirumah. Siapa tahu setelah membaca tulisan ini, teman-teman ada yang tertarik dengan kegiatanku ini, hehe. Baik enggak usah lama-lama, berikut kegiatanku selama masa pandemi ini.
Tembak-tembakan
Mungkin permainan ini seperti anak kecil tapi ketahuilah jika permainan ini sangat seru jika dimainkan kembali. Senjata yang saya gunakan bersama teman-teman ini tidaklah senjata asli hanya mainan saja yang dilengkapi peluru. Pelurunya juga hanya mainan yang terbuat dari plastik berbentuk bulat kecil.
Selama pandemi ini saya dan teman-teman kadang-kadang sering bermain permainan ini. Kami memainkannya di lahan tanah kosong yang masih ada pepohonan supaya serasa bermain seperti asli ha…ha…ha. Aturannya jika ada yang tertembak maka harus mengakhiri permainan.
Memancing
Yaakkk memancing dapat menenangkan pikiran kita karena sensasi yang tenang, rileks, dan tenang. Apalagi suasananya yang masih sejuk dan sedikit alami ditambah spot yang kita pancingi itu banyak ikannya. Sensasi yang meneyenangkan itu ketika menunggu terus umpan kita perlahan dimakan oleh ikan.
Biasanya saya memancing di embung dekat dengan rumah yang berjarak 200 meter dari rumah. Berangkat biasanya sore hari dari jam tiga sampai adzan maghrib. Suasana yang memancing di embung ini masih sedikit orang jadi masih sepi. Ikan yang ada disana ada macam-macam yaitu ada nila, lele, sepat, wader, dan lainnya.
Naik sepeda
Mungkin akhir-akhir ini memang lagi viral banyak orang-orang yang banyak bersepeda, dijalan saja banyak sekali menjumpai orang bersepeda dan tidak seperti biasanya. Bahkan toko-toko sepeda pun mendadak banyak uang karena dagangannya banyak yang ludes terjual.
Bersepeda memang sangat asyik dan membuat badan jadi sehat. Saya juga suka bersepeda apalagi di Jogjakarta ada kegiatan bersepeda sendiri yaitu JLFR (Jogja Last Friday Ride) yang dilakukan setiap di hari Jumat akhir bulan. Saya mengikuti JLFR sendiri sudah sejak duduk dibangku SMP.
Kegiatan yang seru, ramai, banyak sepeda unik. Bedanya dulu tidak usah pakai masker tapi sekarang harus wajib masker karena sedang kondisi seperti ini. Jangan lupa patuhi rambu-rambu di jalan, jangan seenaknya bersepeda dan hormati pengguna jalan yang lain.
Layang-layang
Dimasa pandemi seperti ini juga banyak yang bermain layang-layang salah satu yang bermain yaitu saya sendiri. Bermain dengan anak-anak di kampung memanglah asyik dan seru karena mengingatkanku waktu masih seusia mereka.
Anak-anak yang bermain rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar, namun ada juga yang hanya melihat saja. Saya biasanya bermain layang-layang pada sore hari karena di jam itu banyak yang bermain layang-layang.
Berenang
Siapa sih yang tidak suka bermain air atau basah-basahan. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya dan teman-teman saya berenang di sungai yang masih alami dan segar. Letaknya sungainya di Selopamioro, Imogiri Kabupaten Bantul. Sungainya masih satu aliran dengan Sungai Opak dan airnya jernih, tidak bau limbah atau banyak sampah. Ditambah di sekitarnya masih banyak pohon-pohon dan tebing yang indah.
Banyak juga yang bermain air di tempat tersebut, terutama warga yang tinggal di sekitar sungai. Airnya memang tidak dalam, sehingga cocok untuk bermain bagi semua usia. Oh iya, ada juga yang berkemah di tempat itu karena memang udaranya masih alami dan segar.
Demikian cara mengisi kebosananku selama pandemi virus korona ini. Mungkin teman-teman ada yang tertarik juga ? Yuk kita sama-sama mencoba aneka kegiatan tadi.
Achmad Candra Adikusuma, mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Jurusan Ilmu Komunikasi
waw keren banget kak
Mantappp