Manajemen Keuangan Yang Baik Bagi Millenial

55
2285

Melakukan manajemen keuangan bukan hanya tugas dari seorang akuntan atau seorang ekonom saja, tetapi semua orang dianjurkan melakukan manajemen keuangan. Mengapa begitu ? karena uang adalah alat tukar utama di dunia ini. Ketika kita tidak bisa melakukan manajemen keuangan dengan baik, maka akan berpengaruh dalam kehidupan kita ke depan.

Pada abad sekarang banyak orang berfikir bahwa milenial tidak bisa mengelola keuangan mereka dengan baik. Banyak orang beranggapan milenial lebih mementingkan status sosial daripada memikirkan masa depan mereka.

Memang tidak bisa dibantah, milenial sekarang lebih banyak memilih untuk minum kopi dengan harga puluhan ribu hanya untuk demi sebuah pembaruan Instastory, dari pada untuk kebutuhan lain yang lebih penting. Dari pada membeli kopi yang mahal, sebenarnya mereka bisa membeli secangkir kopi dengan harga sangat terjangkau di warung kopi, lalu sisa uang yang mereka miliki dapat digunakan untuk kepentingan lain, seperti ditabung misalnya.

Mengapa kita harus melakukan manajemen keuangan? Manajemen keuangan kita butuh lakukan demi pelaksanaan hidup yang lebih baik. Dengan melakukan manajemen keuangan, kita akan lebih mengetahui bagaimana arus pengeluaran kita setiap hari.

Evaluasi dan kelola 

Apakah sebanding dengan penerimaan kita atau tidak. Ketika kita sudah mengetahui arus uang yang kita punya, kita dapat mengevaluasi dan melakukan partisi untuk pengelolaan uang kita agar baik dan lebih efisien.

Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, begitulah bunyi peribahasa di negara kita. Hemat disini berarti menabung. Memisahkan sebagian uang kita untuk masuk tabungan merupakan hal yang memang seharusnya kita lakukan sejak dini. Bahkan orang tua kita sudah menganjurkan kita untuk menabung sejak dini.

Menabung yang baik adalah ketika kita mempunyai penghasilan dan langsung memisahkannya dengan uang untuk keperluan sehari-hari. Alangkah baik jika kita menabung pada rekening yang berbeda, dengan membedakan antara kedua rekening tabungan dan keperluan sehari-hari akan lebih menjamin kalian tidak akan menggunakan dana tabungan untuk keperluan lain.

Tetapi tidak hanya itu saja bentuk manajemen keuangan. Saya akan coba menjelaskan beberapa jenis manajemen keuangan yang bisa dilakukan oleh milenial era kini.

“Mengapa kita perlu melakukan persiapan bagi hari tua? Toh hari tua kita masih lama”

Selain menabung, melakukan alokasi dana juga contoh manajemen keuangan yang baik. Sama halnya dengan menabung, kita membuat porsi dana kita menjadi beberapa bagian, akan tetapi pembagian yang dilakukan sedikit lebih rinci.

Contoh untuk biaya hidup sehari-hari, kita bisa membuat alokasi dana uang makan kita setiap hari, uang untuk transportasi dan lainnya. Atau bisa juga kita mengalokasikan dana dari 40 persen dari gaji kita ditabung, 30 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 15 persen untuk investasi dan sisanya untuk biaya tak terduga.

Perhitungan tersebut hanya sebagai contoh saja. Kita bisa membuat perhitungan sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Ketika kita sudah membuat alokasi dana seperti ini, maka kita akan memiliki pengelolaan uang yang lebih sehat.

Bentuk manajemen keuangan yang lainnya yaitu dengan melakukan sebuah investasi. Bentuk manajemen ini sangat dianjurkan untuk dilakukan karena tidak banyak milenial berfikiran untuk berinvestasi. Berbagai alasan penulis dapatkan seperti, mereka belum mengerti bagaimana dan apa investasi yang baik bagi mereka.

Sosialisasi mengenai inverstasi kepada milenial masih kurang memang membuat mereka juga enggan untuk melakukan investasi. Salah satu contoh investasi yang cocok untuk kaum milenial adalah investasi emas. Investasi jenis itu sangat mudah dilakukan karena kita hanya perlu untuk membeli emas saja. Harga emas relatif naik daripada benda yang lain. Sangat mudah bukan?

Persiapan pensiun

Bentuk pengelolaan selain dengan melakukan investasi adalah dengan menyiapkan dana hari tua kita. “Mengapa kita perlu melakukan persiapan bagi hari tua? Toh hari tua kita masih lama”. Nah banyak sekali milenial berfikir seperti ini.

Justru ketika kita masih muda, kita harus menyiapkan tabungan hari tua. Tabungan tersebut berguna untuk kelangsungan hidup kita di masa mendatang. Ketika kita sudah tidak memiliki penghasilan tetap, kita masih memiliki simpanan yang sudah kita sisihkan sejak dini.

Simpanan ini bisa juga kita gunakan untuk modal usaha. Ketika usia kita tidak produktif di kantor, mungkin saja kita bisa membuka sebuah usaha yang dapat memberi penghasilan ketika kita menikmati hari tua seperti membuka rumah kos.

Beberapa bentuk pengelolaan diatas dapat kita implementasikan sekaligus, karena ketika kita melakukannya sekaligus akan memberikan dampak yang positif dalam keuangan kita. Kita sebagai generasi milenial harus sadar pentingnya manajemen keuangan sejak dini.

Kita juga bisa menggunakan perkembangan teknologi untuk melakukan proses manajemen keuangan dengan baik. Jadi tunggu apalagi untuk mengolah keuangan kita agar lebih sehat? Yuk mulai dari sekarang demi masa depan kita yang lebih baik!

Ramadhan Dwiki Saputra, mahasiswa D III Akuntansi Alih Program PKN STAN