Jejak kaki bertebaran
Tak paham terjadinya dimana dan kapan
Sejauh ini
Arus hidup ku ikuti
Ya, aku melangkah tanpa arah
Aku selalu mengalah dan tampak kalah
Yang aku tahu, aku sebenar-benarnya mampu
Untuk sebatas menaklukkan tantangan semu
Tapi apa daya?
Semua ku anggap “demi mereka”
Harapku agar mereka berubah arah
Tapi hingga kini tiada yang berubah
Mereka tetap menjulukiku manusia tak berharga
Sungguh teramat dalam nan menyakitkan
Mereka sungguh tak berhati
Tapi aku harus bangkit dan tegak berdiri
Lagipula, kenapa aku harus perduli?
Meski dihina dan dicaci?
Masih banyak yang harus kuperdulikan
Bukan hanya mereka, yang menghalangiku berjaya
Ku syukuri kesempatan diri yang masih dapat menginjak bumi
Sebelum aku dibungkus tanah yang ku injak kini
Ya, Aku harus semangat
Dan aku harus kuat
Dalam ribuan tempaan
Yang akan menguatkan dan mengajarkanku menuju masa pendewasaan
Siti Roudhotul Jannah, Ardina, dan Khusnul Mungasaroh, siswa Madrasah Aliyah An-Nawawi Sarwodadi Kepil Wonosobo, Jawa Tengah