Kau datang dari arah yang tak bermata angin
Kau aliri hati yang mengering
Hingga kini semua subur
Seperti apa yang kau kata
Aku masih ingat
Pada pertemuan yang menyatukan
Dari ketakutan berlebih untuk berkata
Menjadi manusia ibukota
Aku harap kau juga masih ingat
Pada kopi yang menghantarkan cerita
Di mana aku dan kau tertawa
Melihat aneh jalannya dunia
Sahabat
Kau selalu berpesan pada setiap pertemuan
Entah dengan cacian atau kasihan
Bahwa kita harus berkucupan
Semua sudah menjadi saksi
Langit, tanah, air, dan udara pernah menemani
Perjalanan mencari kehidupan
Hingga kau lupa dan tak mampu bercerita kembali
Alfin Muakip