Resolusi 2020 Yang Dapat Dilakukan Mahasiswa

0
1249

Tahun 2019 baru saja berlalu  Biasanya sebelum pergantian tahun, orang-orang akan membuat resolusi untuk tahun berikutnya. Nah, mumpung baru dua hari masuk tahun 2020, ada baiknya kita, mahasiswa memiliki resolusi atau target yang jelas untuk tahun ini.

Resolusi itu agar mendorong kita menjadi mahasiswa atau individu yang lebih baik dari tahun ini. Menurutku sih, ini resolusi 2020 yang tepat untuk dilakukan mahasiswa.

Baca buku dan jurnal 

Penting bagi kita mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk terus menambah wawasan dan pengetahuan mengenai apa yang terjadi di sekeliling kita. Pengetahuan dan wawasan itu bisa kita dapatkan ketika kita membaca buku atau jurnal ilmiah, loh! Menambah wawasan dan pengetahuan tentunya penting untuk kita para mahasiswa untuk mengasah kemampuan analisis dan berpikir kritis.

Manfaat lain dari membaca buku dan jurnal ilmiah, bisa memudahkan kita, terutama para mahasiswa yang berada di semester akhir dalam pembuatan skripsi. Sangat bermanfaat bukan.

Aktif berorganisasi 

Perlu kita ketahui poin yang kedua dalam resolusi ini juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita juga loh! Ketika kita aktif dalam organisasi dan kepanitiaan dalam lingkup kampus atau jurusan, secara tidak langsung kita telah menambah relasi atau link pertemanan yang dapat kita manfaatkan kedepan.

Kita juga dapat berbagi pengalaman dengan relasi yang kita dapatkan dari organisasi dan kepanitiaan. Benefit lain jika mengikuti organisasi dan kepanitiaan kampus adalah melatih soft skill kita dalam merencanakan sebuah kegiatan atau even. Keterampilan yang kita dapatkan bisa sangat berguna ketika kita sudah berada di dunia kerja ya teman-teman.

Jangan jadi “deadliners”

Nah, poin ketiga ini merupakan hal yang sangat sering dilakukan oleh mahasiswa pada umumnya. Kemampuan kita dalam mendapatkan ide atau mengerjakan tugas yang diberikan dosen memang berbeda-beda. Ada mahasiswa yang idenya mengalir deras ketika ia mengerjakan tugas dari jauh-jauh hari, tetapi tidak sedikit juga mahasiswa yang ide-idenya baru muncul ketika h-1 atau h-2 pengumpulan tugas.

Akan tetapi, perlu kita ketahui menjadi deadliners merupakan hal yang tidak sehat! Menjadi deadliners hanya akan menambah tingkat stres kita karena kita dikejar oleh waktu. Tentu saja hal itu tidak baik untuk kesehatan kita para mahasiswa. Jadi, 2020 no more procrastination ya!

Menabung

Semua orang tentu menyukai uang, tapi semua orang juga memiliki kecenderungan untuk menjadi konsumtif. Bagi kita para mahasiswa, ada baiknya di tahun 2020 nanti kita mulai menabung untuk investasi di masa depan.

Tentu saja kebutuhan kita para mahasiswa sangat beragam. Meski demikian sebisa mungkin sisihkan sebagian uang yang kita miliki untuk ditabung guna memenuhi kebutuhan jangka panjang kita.

Catatan keuangan

Walaupun kamu bukan anak akuntansi, tapi mencatat pengeluaran dan pemasukan keuangan itu penting banget. Tujuan pencatatan keuangan tersebut adalah supaya kamu ingat uang yang kamu punya digunakan untuk apa saja.

Untuk mengatur pengeluaran keuangan, kamu bisa banget mulai menggunakan aplikasi yang dikhususkan untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan kamu. Aplikasi tersebut adalah Moneylover, Finansialku, Financius, dan sebagainya.

Cintai diri sendiri

Nilai akademik memang penting, tapi kita tidak boleh melupakan kesehatan mental pada prosesnya ya. Di tahun 2020 mendatang, kita harus mulai membiasakan diri untuk mulai mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri sangat penting untuk menjaga stabilitas emosi kita sebagai manusia, terutama bagi mahasiswa.

Mencintai diri sendiri dapat menjadi sarana pendekatan dan cara untuk mengetahui apa yang baik dan buruk bagi diri kita. Hal-hal yang dapat dilakukan  untuk mulai mencintai dan menghargai diri sendiri adalah dengan memperbanyak words of affirmation pada diri sendiri. Jangan lupa beristirahat sejenak jika kita dilanda demotivation.

Nah keenam poin itu adalah resolusi 2020 yang dapat kita lakukan sebagai mahasiswa. Tapi tentu saja resolusi yang ada bergantung pada kebutuhan dalam diri masing-masing. Semoga bermanfaat

Arayya Rahina Suci, mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia.