Sepak bola Universitas Pakuan mengalami kemajuan yang cukup baik pada tahun ini. Terbukti tim sepak bola itu sukses menjuarai turnamen antar kampus di dua turnamen berbeda. Kebangkitan sepak bola pakuan tak lepas dari peran penting organisasi unit kegiatan mahasiswa (UKM sepak bola).
Mahasiswa yang berada di dalam organisasi tersebut mampu mendorong anak-anak yang mempunyai kelebihan dalam bidang olahraga untuk melakukan kegiatan kampus. Sepak bola Pakuan sukses menjuarai dua turnamen berbeda dalam rentan waktu hanya beberapa bulan. Yang pertama sepak bola Universitas Pakuan menjuarai turnamen PSUI Championship yang diadakan oleh Universitas Indonesia pada April 2019. Setelah, tim yang sama kembali menorehkan prestasi dengan menjuarai Divisi Satu Campus Soccer League 2019 di Jakarta yang berlangsung pada 19 Juli sampai 16 November 2019.
Setelah dalam kurun waktu cukup lama tak aktif, tim sepak bola Universitas Pakuan baru mengikuti turnamen kembali pada tahun 2019 ini. Tim itu sempat vakum beberapa tahun lalu kembali bangkit dan langsung mendapatkan hasil yang baik. Hasil tersebut tak lepas dari peran para pengurus, pelatih, serta pemain yang bekerja keras dalam setiap pertandingan.
Dalam turnamen tersebut Universitas Pakuan mungkin bukan kampus yang di unggulkan, karena kalah tenar dengan kampus kampus lain seperti Universitas Negeri Jakarta, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Islam Bekasi, dan juga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Jakarta. Namun berkat kerja keras para pemain, tim universitas pakuan sanggup mengungguli universitas lainya dan dapat menjuarai turnamen antar kampus tersebut.
Anggota senior di UKM sepak bola Universitas Pakuan Rizki Ramadhan mengatakan, pencapaian prestasi anggota UKM tersebut merupakan hal yang bagus buat UKM sepkabola itu. Seluruh anggota tim sudah memproyeksikan keberhasilan tersebut sejak tahun lalu.
Masih menurut Rizki, setelah vakum, tim kembali terbentuk pada turnamen RAP Universitas Negeri Jakarta di GOR Ciracas. “Tim ini berkembang makin dewasa dengan kerjasama antara pelatih, pemain dan pengurus,” katanya. Ia berpendapat pelatih punya peran besar karena bisa menyatukan karakter pemain muda dan senior.
UKM sepak bola Universitas Pakuan saat menjuarai turnamen Divisi Satu Campus Soccer League tahun 2019Bagi para pemain ini, prestasi tersebut mempunyai arti bahwa di dalam lingkungan kampus mereka bisa menyalurkan bakat terpendam yang ada pada diri masing-masing pemain. Mungkin ada beberapa pemain yang baru mengikuti turnamen besar dan dia langsung bisa merasakan bagaimana atmosfer ketika bermain dilapangan dan di event tournament yang besar ini.
Ardiansyah Ado, mahasiswa Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan Bogor
