Sahabatku

0
108

Sahabat,

Mengapa sungguh panas  hatimu?

Mengapa sungguh tidak tenang hatimu?

Apa semua ini hanya buah dari bunga mulut yang busuk baunya itu?

Apa hanya karena itu senyum manismu tak semanis dulu?

 

Sahabatku,

Sungguh manis senyummu itu,

Hingga sayang untuk kau gantungkan itu

Kau ganti raut pahit dan kelu yang muncul dari semburat  wajahmu

Ingatlah sahabatku, kami disini senantiasa siap menggandeng tanganmu

Untuk bersantap dan bergembira bersama

 

Ayolah sahabat!

Bersama –sama tersenyum dan berbagi asa

Di tengah-tengah dunia yang kadang membuatmu putus asa

Buang prasangka dan omongan kotor itu

Mari bersama kita bangun untuk ibu pertiwi yang lebih damai lagi.

Isdorus Marcho Subagyo