Hari ini aku kembali berdiri disini.
Menatap sang jingga yang perlahan pergi.
Deburan ombak terdengar bagai harmoni,
Seakan menertawakan ku yang tidak pernah bisa merelakan mu pergi.
Katamu waktu akan menyembuhkan segalanya, termasuk aku.
Tapi kau tahu ? Aku ragu, apakah waktu memang mampu menyembuhkanku atau hanya membuatku terbiasa ?
Tidak, tidak. Aku tidak menyalahkanmu atas patah hati yang kurasa.
Aku hanya menertawakan diriku yang terlihat bodoh dilumuri oleh kecewa.
Muhammad Avian Majid, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Yogyakarta
