Hai bu kenalkan, aku adalah gadis
yang mencintai putramu
Bu, ingin sekali ku bertemu dan
menghabiskan waktuku bersamamu
meski sekedar bertanya apa
makanan kesukaanmu
Hanya suaramu yang baru berani
Ku dengar melalui sambungan
suara oleh putramu yang
sangat kau sayangi bu!
Bu, belum sempat aku merasakan
bagaimana sekedar berbicara
denganmu secara langsung, kau
lebih dulu menghadap Sang Ilahi
Sesak dadaku mendengar seraknya
suara putramu ketika mengabari
tentangmu saat tingginya harapku
Akan perjumpaan yang akan menghiasi memori
Putra kecilmu yang kau sayang
pun hancur hatinya melihat kau
membujur kaku saat kepulangannya
dari tanah seberang
Tangis histeris tak bisa ia bendung
karena ibu sudah tak lagi bersamanya
Tak akan lagi ia rasakan hangatnya
pelukanmu seperti saat ia masih
merengek meminta sesuatu darimu
Langkah kakinya pun gontai saat
mengantarmu keperistirahatan terakhir bu
sungguh tak tega aku melihatnya
aku pun tak kuat menahan tangis melihatnya
Dalam benakku saat ibu masih ada
Dulu aku akan memasak untukmu
Lalu duduk berdua sekedar
Merekomendasikan make up yang
Cocok untuk ibu
Hanya doa dan cinta yang bisa
ku kirimkan padamu yang sekarang
bersama-Nya
Bu, terimaksih ku ucapkan padamu
yang sudah membesarkan putramu
hingga menjadi lelaki yang kucintai
saat ini bu
Tentangmu tak akan mudah kuhapus
dari ingatanku karena engkau adalah
sesuatu yang berharga yang nantinya
akan menjadi memori indah dalam
buku kehidupanku
Fauzan Alfiansyah Tasty