Investasi Surat Berharga Negara, Apa Untungnya?

0
256

Pemerintah sampai dengan akhir tahun ini berencana menawarkan berbagai macam instrumen surat berharga negara (SBN), dan terakhir yang sudah resmi ditawarkan adalah Savings Bonds Ritel seri SBR-006 dengan menetapkan tingkat imbalan sebesar atau kupon sebesar 7,95 persen pertahun dan bersifat tetap. Artinya, besaran imbalan sukuk akan disesuaikan dengan perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate setiap tiga bulan sekali.

Namun lantaran nilai minimal kupon sudah ditentukan 7,95 persen per tahun sehingga walaupun BI 7 Days Reverse Repo Rate turun nilai suku bunga yang didapatkan tidak akan kurang ataupun minimal sebesar 7,95 persen pertahun. Dengan hasil penjualan SBR-006 senilai Rp. 2.259.225.000.000,00 akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2019, antara lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Savings Bonds Ritel seri SBR-006 tersebut dijual kepada 9.520 investor, kemudian untuk rentang pemesanan Rp. 1 juta sampai dengan Rp 100 juta sebesar 67,02 persen dengan mayoritas investor merupakan generasi milenial sebesar 49,42 persen dari total investor SBR-006 dan sebanyak 65,34 persen dari total investor SBR-006 atau 6.220 investor merupakan investor baru SBR.

Setelah penerbitan SBR-006, pemerintah berencana menawarkan ima seri surat berharga negara (SBN) ritel lainnya pada tahun 2019 ini. Tawaran itu,

  • SBR-007 pada tanggal 11-25 Juli 2019
  • ST-005 pada tanggal 8-22 Agustus 2019
  • SBR-008 pada tanggal 5-19 September 2019
  • ORI-016 pada tanggal 10-24 Oktober 2019
  • ST-006 pada tanggal 6-20 November 2019

Dengan adanya berbagai penawaran instumen investasi yang ditawarkan pemerintah, maka membuka peluang warga negara Indonesia untuk berinvestasi surat berharga negara (SBN) sesuai dengan jenis investasi dan berbagai periode yang dikehendakinya.

Investasi surat berharga negara yang ditawarkan oleh pemerintah mempunyai angka minimum pemesanan yang cukup terjangkau yakni Rp 1 juta sehingga masyarakat ataupun kalangan pemuda yang ingin mecoba-coba untuk investasi tidak perlu terlalu khawatir menginvestasikan uangnya terlalu banyak.

Dan karena ini merupakan media investasi yang ditawarkan oleh negara, maka dari segi keamanan untuk mendapatkan kembali pokok serta imbalan dari bunga atas investasi Surat Berharga Negara (SBN) akan lebih terjamin oleh undang-undang serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Lebih menguntungkan

Surat Berharga Negara (SBN) juga lebih menguntungkan dibandingkan dengan investasi lain yang juga minim resiko seperti deposito, bisa dilihat dari suku bunga deposito bank-bank BUMN pada kisaran 4,5 persen-lima persen sedangkan surat utang negara seri SR-011 mempunyai suku bunga mengambang kisaran 8,00 persen.

Kemudian deposito juga dibebankan pajak yang lebih besar yaitu sebesar 20 persen yang berarti akan menerima keuntungan bersih kisaran 3,6 persen- empat persen dari jumlah investasi. Sementara SBN dibebankan pajak hanya sebesar 15 persen yang berarti akan menerima kisaran keuntungan bersih minimal 6,80 persen dari jumlah investasi.

Untuk pembayaran kupon diberikan setiap bulannya, namun jika terdapat hari libur pada saat pembayaran kupon maka dibayarkan pada hari berikutnya. SIMULASI Investasi Deposito Rp. 100.000.000. Suku bunga lima persen setahun besarnya, Rp. 5.000.000 dikurangi pajak deposito 20 persen (Rp. 1.000.000) maka yang didapatkan kisaran Rp. 4.000.000. Investasi SBN  Rp. 100.000.000 suku bunga delapan persen, setahun Rp. 8.000.000 dikurangi pajak SBN 15 persen (Rp. 1.200.000) maka yang didapatkan kisaran Rp. 6.800.000.

Tidak hanya keuntungan langsung secara pribadi yang diperoleh investor, investasi Surat Berharga Negara (SBN) merupakan dukungan wujud investor secara langsung untuk pembangunan infrastruktur nasional dan membantu pemerintah dalam upayanya mengurangi hutang kepada luar negeri serta bunga atas pinjaman akan mengalir ke dalam negeri.

Dengan berbagai keuntungan investasi dibandingkan instrumen investasi sejenisnya dan semakin tinggi kesadaran generasi muda akan investasi surat berharga negara (SBN) diprediksi seri-seri SBN yang ditawarkan oleh pemerintah akan terjual lebih banyak dan semakin menambah jumlah investor baru pada seri SBN yang akan datang.

Dengan demikian sebagai wujud warga negara yang baik untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahtraan dan kemakmuran bangsa Indonesia hendaknya ikut berpartipasi dengan investasi Surat Berharga Negara (SBN) disamping berbagai keuntungan pribadi atas investasi juga turut serta secara langsung berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

Ludfi Wicaksono, mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Keuangan Negara STAN