Tak mengapa lisan yang selalu ingin mengucap ‘rindu’ tak selalu dipertemukan dengan wujud manusianya.
Tak mengapa jarak yang kini sudah menjadi akrab denganku lantas kian bosan dengan semua isi kepala, hati, bahkan semua yg sering menemaniku disaat ‘rindu’ itu melanda namun tak juga dipertemukan dengannya,
Tak apa,
Mungkin memang aku baru terbiasa dengan semuanya.
Tak apa,
Anggap saja ini pengalaman saya yang nantinya akan saya ceritakan kepada orang terdekat saya.
Tak perlu berpisah sebab ini hanya tentang jarak dan waktu hingga memunculkan ‘rindu’.
Memang terkadang ‘rindu’ itu
jahat,
Kejam,
Ia tak pernah menggerti isi kepala bahkan hati manusia yg jika mendengar kata ‘rindu’ sangat menyayat hatinya.
Rindu…
Pergilah, aku hanya butuh dia..
Sampai bertemu di lain waktu,
Dan ku harap semesta enggan memisahkan ku dengannya.
Daffa Rafif Heryandi