Teruntuk Senja

0
747

 

Bagiku, senja jumpa terindah.
Menenun sebuah perjumpaan
Dan menabahkan sebuah perpisahan.

Senja, saksi paling tabah.
Membenamkan dirinya sendiri agar manusia dapat berbahagia menikmati terbenamnya.

Senja, kawan yang setia.
Menemani manusia dalam segala rupa.
Memperkuat rasa dalam sebuah cerita.

Bagiku, senja tempat kembali.
Memupuk kerelaan akan kehilangan.
Memperkuat raga akan penolakan.

Penolakan yang indah.
Ditepis sebab paras.
Ditinggal tanpa aral.

Senja, sebuah upaya menenun renjana.

Namun lebih dari itu,
Senja mengajarkanku menikmati kesendirian.
Menikmati kesunyian dalam nyanyian relung hati.

Dan pada akhirnya,
Senja berperan sangat elok sebagai penyempurna segala kamuflase dalam aksi diri.

Menara Kompas, 3 Juli 2018.

Satrio FebriyantoÂ