DAY 3! – First Challenge

0
388

Hari ini Magangers Kompas Muda Batch IX belajar tentang bagaimana cara menjadi reporter, fotografer, dan desainer grafis. Magangers Muda sangat antusias mengikuti training yang ada, karena dibawakan oleh pembicara yang asik dan gaya pembawaannya yang asik juga. Dan ini menjadi bekal kita untuk menaklukan tantangan dari Kompas Muda.

Setelah ikut training, Magangers Muda mulai turun ke lapangan untuk menerapkan materi-materi yang sudah diberikan. Ada beberapa destinasi yang akan dikunjungi oleh tiap kelompok, antara lain Stasiun Palmerah, Pasar Palmerah, Kuburan Belanda, Museum Tekstil, Perempatan Slipi, Pasar Bunga Rawabelong, Pasar Pisang, dan Kuliner Binus.

Kebetulan kelompok Veritas berkesempatan mengunjungi daerah Perempatan Slipi. Sempet sedikit bingung, kira-kira disana apa aja yang bisa kita liput. Tapi, ternyata setelah sampai di perempatan slipi banyak banget pengalaman baru dan pengetahuan baru yang kita dapat. Contohnya, kita ketemu dengan petugas P3S.

Teman-teman ada yang pernah denger P3S gak sih? Jadi P3S adalah Pelayan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial. Petugas P3S ini berfokus pada penghalauan terhadap para Penyandang Masala Kesejahteraan Sosial atau disebut juga PMKS yang berkeliaran di DKI Jakarta khusunya di Perempatan Slipi, Jakarta Barat. Setelah kita selesai wawancara dengan petugas P3S kita juga mewawancara Bapak Kenedi yang berprofesi sebagai polisi lalu lintas, Pak Apul & Pak Yusuf yang berprofesi sebagai pedagang, Mas Alvian sebagai seorang karyawan, Pak Suteno seorang supir, dan masyarakat sekitar.

Nah, pas kami ngobrol dengan masyarakat sekitar ternyata kita bertemu dengan bapak yang bernama Mohammad Yusuf. Pak Yusuf ini adalah petualang dari Riau, Pak Yusuf bersepeda dari Riau ke Jakarta mulai dari tanggl 25 Desember 2009-8 September 2015. Pak Yusuf juga sudah megunjungi 514 Kabupaten Kota. Keren banget yaaaa.

Menurut hasil wawancara kami, hampir semua menjawab hal yang paling menonjol dari Perempatan Slipi ini adalah kemacetan lalu lintasnya yang hampir 24 jam dan banyaknya gepeng alias gelandangan pengangguran yang masih suka berkeliaran pada malam hari.

Setelah merasa cukup dengan hasil wawancaranya, kami kembali lagi ke Gedung Kompas untuk merangkum dan menyiapkan presentasi tentang liputan kami, begitu juga dengan kelompok lain yang ternyata sudah datang duluan di Kantor Kompas. Setiap kelompok pun mempresentasikan hasil liputan mereka. Semua presentasinya menarik banget loh!

Tugas lapangan hari ini adalah pengalaman pertama bagi kita sebagai Magangers Muda dan titik awal untuk mengerjakan banyak nya liputan dan wawancara narasumber yang menunggu di depan mata.

Ignacia Claresta

Kelompok Veritas

Magangers Kompas Muda Batch IX

SMA 3 PSKD Jakarta