Inilah Macam-macam Industri Manufaktur di Indonesia

51
6707

Perkembangan industri manufaktur di Indonesia tidak selalu meningkat. Bahkan seringkali mengalami nasib yang buruk atau penurunan dibandingkan negara lainnya. Namun, industri manufaktur di Indonesia diprediksikan akan membaik dan mengalami perkembangan yang signifikan karena para investor masih mempercayakan potensi dan iklim investasi di Indonesia. Itulah sebabnya negara Kita masih menjadi salah satu tujuan utama bagi para investor asing dalam mengembangkan usahanya. Hal ini diharapkan dapat membawa nilai positif terhadap perkembangan industri manufaktur yang terus berkembang di Indonesia. Terlepas dari itu semua, berikut ini beberapa macam industri manufaktur yang perlu Anda ketahui berdasarkan jumlah tenaga kerja, jenis kegiatan produksi dan tingkat produksi yang ada di Indonesia, antara lain:

1. Berdasarkan jumlah tenaga kerja.

    Golongan industri manufaktur berdasarkan jumlah tenaga kerja dibedakan menjadi 3 kategori, antara lain:

  • Industri kecil atau industri rumah tangga dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 10 orang atau maksimal 10 orang.
  • Industri menengah dalam bentuk CV atau PT yang jumlah tenaga kerjanya sekitar 10 hingga 50 orang.
  • Industri besar yang umumnya bekerja dalam skala besar dengan lebih dari 100 orang pekerja. Modal dan output industri ini tentu besar pula.

2. Berdasarkan jenis kegiatannya.

Industri manufaktur yang ada di Indonesia dibedakan menjadi 4 jenis berdasarkan kegiatannya, antara lain:

  • Aneka industri, yaitu jenis kegiatan produksi yang dilakukan untuk menghasilkan berbagai macam barang yang dibutuhkan masyarakat.
  • Industri logam dasar, yaitu jenis kegiatan industri pengolahan bahan baku logam menjadi barang lainnya.
  • Industri kimia dasar, yaitu jenis kegiatan industri yang mengolah bahan kimia mentah menjadi bahan baku.
  • Industri kecil, yaitu jenis kegiatan industri dengan teknologi sederhana yang hasil produksinya terbatas.

3. Berdasarkan tingkat produksinya.

Macam-macam industri manufaktur yang dibedakan berdasarkan tingkat produksinya terdiri dari 4 bagian, yaitu:

  • Industri berat, merupakan aktivitas industri menggunakan alat berat untuk memproduksi barang jadi.
  • Industri ringan, merupakan aktivitas industri menggunakan mesin ringan untuk memproduksi barang.
  • Industri dasar, merupakan aktivitas industri dengan mesin produksi bahan baku atau bahan pendukung lainnya.
  • Industri rumah tangga, merupakan aktivitas industri yang menghasilkan kerajinan rumah tangga.

Agar semua golongan industri manufaktur selalu berkembang, Indonesia bukan hanya memerlukan modal dari investor asing saja. Namun Badan Koordinasi Penanaman Modal juga selalu berupaya untuk meningkatkan daya tarik terhadap investor dalam negeri agar ikut berpartisipasi untuk mengembangkan sektor industri manufaktur di Indonesia. Hal ini bertujuan agar kondisi perekonomian di tanah air semakin membaik untuk menuju kehidupan yang sejahtera guna memperbaiki kesenjangan sosial. Upaya promosi dan penciptaan iklim investasi yang kondusif oleh BKPM juga ditujukan untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.