Kenali dan Hindari 5 Jenis Demotivator Berikut!

47
1682

SERPONG, KOMPAS CORNER — Pernah mengalami keputusasaan kala menghadapi tugas-tugas atau tantangan dalam hidup? Ingin mencoba menumbuhkan motivasi diri namun menemui kegagalan? Mungkin saat ini kamu sedang berhadapan dengan faktor-faktor penghancur motivasi atau yang biasa disebut dengan demotivator. Mengenal dan mengetahui jenis-jenis demotivator sama pentingnya dengan menumbuhkan motivasi itu sendiri. Ingin tahu apa saja jenis demotivator yang perlu kamu hindari? Simak 5 jenis demotivator seperti yang dikutip dari buku ‘Motivate to Win’ karangan Richard Denny berikut.

  1. Kurang Percaya Diri

Kurangnya rasa percaya akan diri sendiri akan memunculkan rasa takut dan menghilangkan motivasi yang ada. Misalnya, suata ketika Anda mendapatkan tugas untuk pidato. Jika Anda pernah berpidato dan berakhir baik, maka Anda pasti akan berpikir “Ya, saya bisa berpidato.” Namun jika pidato terakhir Anda berakhir buruk atau Anda belum pernah berpidato, akan muncul pikiran “Saya tidak bisa” dan “Bisakah saya berpidato?”. Karena itu, tanamkan pada diri Anda sendiri bahwa setiap orang pernah mengalami kegagalan dan dari kegagalan itu mereka akan terus bertumbuh menjadi lebih baik. Jika pada kasus ini Anda tidak pernah melakukan hal tersebut, yakinlah bahwa selalu ada yang pertama untuk segala hal dan jangan terlalu memaksakan diri untuk menjadi yang sempurna.

2. Khawatir

Rasa khawatir dapat menghambat seseorang untuk berkembang dan maju. Seseorang bisa khawatir akan banyak hal, misalnya takut gagal, membuat kesalahan, atau dipermalukan. Bahkan kekhawatiran ini akan menuju kearah perasaan tidak nyaman dan tidak aman. Perlu diketahui, semua pemimpin besar dan pengusaha besar di dunia mengakui pernah membuat keputusan yang salah. Namun berkat keputusan salah inilah mereka dapat menghasilkan keputusan-keputusan benar yang lebih besar. Yang perlu ditekankan adalah hanya ada hasil yang gagal, bukan orang yang gagal.

3.Opini Negatif

Opini negatif adalah perkataan orang yang menyakiti perasaan. Faktor ini adalah faktor yang paling sering terjadi dan yang paling menghancurkan motivasi. Oleh karena itu, Anda perlu membedakan kritik yang membangun (konstruktif) dengan kritik yang merusak (destruktif). Sambut kritik membangun dan abaikan yang merusak. Perhatikan juga siapa yang memberikan kritik tersebut, apakah memang seseorang yang memiliki kualifikasi/pengalaman di bidangnya atau tidak.

4.Tidak Tahu Apa yang Sedang Terjadi

Terkadang, Anda merasa tidak dianggap dan tidak tahu apa yang sedang terjadi di suatu kelompok sehingga memadamkan motivasi Anda untuk melakukan pekerjaan dalam kelompok tersebut. Semua ini dapat terjadi akibat komunikasi yang buruk. Untuk mengatasinya, coba berkomunikasi dengan sesama rekan tim untuk mencari informasi atau jika Anda merupakan ketua kelompok teruslah pantau anggota-anggota Anda agar tidak ada yang merasa ketinggalan informasi.

5.Kurang Pelatihan

Jika Anda merasa tidak mampu mengerjakan suatu tugas, mungkin itu dikarenakan latihan yang kurang. Akibatnya, Anda menjadi tidak tahu harus mulai dari mana atau takut melakukan kesalahan. Cobalah untuk mempelajari materi tersebut atau bertanya kepada yang lebih ahli untuk menumbuhkan motivasi diri.

Itulah 5 jenis demotivator yang perlu kamu kenali. Setelah mengenalinya, tentu untuk ke depannya kamu bisa menyiasati cara untuk menghindarinya dan kembali memotivasi diri. Semoga bermanfaat!

 

Penulis: Monica Devi Kristiadi

Referensi: Denny, Richard. 2009. Motivate to Win. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Editor : Editorial Kompas Corner UMN