Kenali Aneka Tipe Pembelajar, Kamu yang Mana?

0
1504

SERPONG, KOMPAS CORNER — Pernah mengalami kesulitan ketika belajar? Sudah mati-matian mencoba mencatat dan membuat ringkasan namun rasanya tidak masuk dalam kepala juga? Jangan putus asa dulu, mungkin itu disebabkan oleh cara belajarmu yang kurang tepat.

Sebenarnya, setiap manusia memiliki karakteristik cara belajar yang unik. Mencatat dan merangkum mungkin berhasil untuk sebagian orang, namun bagi sebagian lainnya cara ini sama saja seperti menyiksa diri. Oleh karena itu, penting untuk mengenali kepribadian diri agar metode belajar yang digunakan tepat guna dan efektif.

Menurut Grace Maxwell Fernald dan Hellen Keller dalam risetnya pada tahun 1921, secara garis besar manusia terbagi ke dalam tiga tipe gaya belajar. Ketiga gaya belajar itu adalah Visual, Auditori, dan Kinestetik atau yang biasa disingkat sebagai VAK. Yuk kita mengenal lebih lanjut tentang aneka gaya belajar ini!

 

  • Visual
    Kamu senang dengan warna-warni dan gambar? Suka mencorat-coret di dalam kelas? Menyukai komik dan buku bergambar dibandingkan rentetan tulisan? Bisa jadi kamu merupakan orang yang memiliki tipe visual. Salah satu ciri dari orang bertipe visual adalah lebih mudah mengingat sesuatu berdasarkan bentuk, warna, posisi, dan aneka materi visual lain yang dapat diamati dengan mata.
    Cara belajar yang cocok untuk si visual adalah menyisipkan sebanyak mungkin gambar dan warna ke dalam ringkasan. Gambarkan objek yang sedang di pelajari dan berikan penjelasan secukupnya. Membuat mindmapping, bagan, dan diagram juga dapat menjadi alternatif sebagai materi belajar. Jangan lupa untuk menandai bagian penting dengan stabilo atau pen berwarna agar lebih mudah diingat.
  • Auditori
    Auditori merupakan gaya belajar di mana indera pendengaran menjadi hal yang penting. Lewat suara atau melodi yang didengar, seseorang dapat lebih mudah mempelajari atau mengingat sesuatu. Biasanya, mereka yang memiliki tipe auditori cepat menangkap inti pelajaran saat menyimak dan mendengarkan penjelasan dari orang. Tak hanya mendengarkan, ia juga perlu untuk berbicara, memberikan pendapat, mengungkapkan gagasan, dan berargumentasi agar lebih dapat memahami suatu materi.
    Sebaiknya, orang dengan gaya belajar ini belajar sambil berbicara mengulang apa yang ia baca atau mencoba menjelaskan materi tersebut kepada orang lain. Buatlah melodi sederhana yang dipasangkan dengan lirik pelajaran atau rekam perkataanmu ketika sedang menjelaskan suatu materi untuk didengarkan ulang.
  • Kinestetik
    Si kinestetik seringkali dikenal sebagai cacing kepanasan alias tidak betah duduk diam berlama-lama. Tak heran, saat yang lain sedang duduk manis di kelas sambil mendengarkan penjelasan dari guru, ia malah lebih suka bolak-balik ijin ke wc atau berjalan-jalan dari bangku ke bangku. Tangannya juga kerap kali ikut bergerak lincah ketika ia sedang mendeskripsikan sesuatu atau berbicara. Olahraga, senam, atau menari merupakan hal yang menyenangkan baginya.
    Si kinestetik akan menyerap pelajaran dengan lebih baik jika kegiatan belajar diselingi aktivitas fisik. Maju ke depan papan tulis, praktikum, atau belajar di luar kelas akan menjadi hal baru bagi mereka. Buat juga gerakan unik untuk mengingat suatu materi.

Sudah menemukan mana gaya belajar yang kamu banget? Atau kamu berada di antara dua, atau tiga tipe? Jangan khawatir, pengelompokan ini bukan hal mutlak dan tidak berarti satu orang hanya memiliki satu tipe belajar. Namun, akan lebih baik jika kamu memilih satu tipe yang paling nyaman buatmu lalu terapkan cara belajar sesuai tipe tersebut. Selamat belajar!

 

Penulis : Monica Devi Kristiadi

Sumber : seratusinstitute.com, DePorter. 2004. Quantum learning: membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan. Bandung : Kaifa.

Editor : Editorial Kompas Corner