ARTEFAX, PENINGGALAN SEJARAH UNTUK 22

ArtEFax, peninggalan bersejarah berbentuk pentas seni, pameran lukisan dan prakarya, pameran Fotografi, carier day juga workshop serta 22 Movie Festival

55
1627

Dipenghujung tahun 2015, SMAN 22 Bandung menyelenggarakan ArtEFax ( Art – Enterpreneurship – Fair – and Xtrakurikuler). Acara ini merupakan terobosan baru bagi warga SMAN 22 dalam mewadahi berbagai kreatifitas yang dimiliki oleh siswa – siswi nya dalam bentuk pentas seni, pameran lukisan dan prakarya, pameran Fotografi, carier day juga workshop serta 22 Movie Festival. Rangkaian acara tersebut diadakan selama 2 hari, dimulai dari tanggal 21 hingga 22 Desember 2015. Bertempat di lapangan utama SMAN 22 Bandung, ArtEFAx telah menjadi saksi kretifitas warga SMAN 22 Bandung dalam berkarya dan mencetuskan ide – ide baru dalam bidang seni budaya juga kewirausahaan.

Bermula dari usul para guru seni dan budaya untuk menjadikan ArtEFax ini sebagai wadah ujian praktik akhir semester yang ternyata mendapat tanggapan positif dari pihak sekolah, dengan adanya persamaan visi juga misi, maka terwujudlah acara pentas seni ArtEFax ini. Dengan menggabungkan unsur seni budaya dengan kewirausahaan, ArtEFax telah memberikan interpretasi yang berbeda dengan pentas seni pada umumnya. “Jika biasanya dalam pentas seni dilibatkan stand dari sponsor ataupun pihak luar, pada ArtEFax ini warga SMAN 22 menjadi pelaku utama dalam perihal kewirausahaan yang menjadi salah satu tema dalam acara pentas seni ini”, ujar Angga Sarifain S.Pd selaku Guru Seni Budaya. Selain itu, ArtEFax menawarkan pembelajaran estetika dalam bentuk pameran lukisan serta prakarya juga fotografi yang berada di venue terdepan dari SMAN 22 Bandung.

“Tidak banyak sekolah yang mengadakan pentas seni, pemeran, workshop serta festival film dalam satu rangkaian acara pentas seni”,ujar Ginulur Raharja S.Pd selaku pembimbing dalam kegiatan ini. Meskipun persiapan acara yang cukup singkat, tetapi acara ini terbilang sukses. Yang menjadi spotlight dalam acara ini selain pementasan seni dari siswa – siswi SMAN 22 adalah Festival Film SMAN 22 Bandung. Berawal dari tugas membuat film pendek lalu berkembang menjadi sebuah eskul baru yang banyak digandrungi oleh siswa dan siswi SMAN 22.

 

  • Day One

Dimulai dengan tarian daerah yang ditampilkan dengan anggun oleh siswi SMAN 22, dilanjut dengan berbagai penampilan dari Paduan Suara SMAN 22, StarHill, Dangerz, Pentagroove, Sikustik, Jazzad, Vocal Grup 22, Euphoria, Vibe, Zieben, Nevermind, Black Cappucino, Ikhsan dan Sembara, Belati Melati, VL, Glowy dan masih banyak penampilan lain yang ditampilkan dengan begitu fasctinating oleh siswa – siswi SMAN 22 Bandung.

Walaupun bukan merupakan puncak dari rangkaian acara ArtEFax, tetapi di hari pertama ini siswa SMAN 22 sudah banyak  memenuhi venue lapangan. Semakin siang, crowd yang tercipta semakin ramai. Tidak kalah dengan stand – stand yang terdapat di lorong sebelah lapang, interaksi jual beli terlihat cukup ramai. Berbagai varian makanan serta minuman bisa kita dapatkan di Stand ArtEFax ini, seperti Aneka Pasta, Gorengan, Varian makanan ringan, Milkshake, Churos, Monkey Milk, Strawberry Coklat, Sosis Bakar, bahkan berbagai sayuran fresh hasil hidroponik pun dapat kita jumpai di stand ArtEFax ini.

 

 

 

  • Day Two

Pada hari terakhir rangkaian acara ArtEFax diisi dengan penampilan dari tiap kelas. Dibuka dengan tarian Saman yang dibawakan oleh siswi kelas 11, dilanjut dengan musikalisasi puisi, tari kuda lumping, Percutwo, Tari Sunda, cover dance korea yang dibawakan oleh siswi – siswi kelas XI MIA 4, Teachers and Son’s, Flashmob XII MIA 2, Paduan Suara XII MIA 5, Kabaret XII MIA 1, tidak ketinggalan eskul teater Bohlam menyumbang penampilan dalam acara ArtEFax ini. Tidak hanya penampilan dari tiap – tiap kelas saja, ArtEFax juga menghadirkan DJ Ariel, DJ Ryan dan DJ Dani. Selain itu juga Glowy Band tampil untuk kedua kalinya pada ArtEFax ini. Dan dipenghujung acara, Intihaobrother sukses menutup acara dengan pecah.

Disisi lain, pameran seni serta lukisan tampak cukup ramai dipadati oleh siswa – siswi serta orang tua murid. Tidak ketinggalan, stand makanan pun semakin ramai melebihi hari sebelumnya. Tak lupa dengan rangkaian 22 Movie Festival yang diadakan di Aula SMAN 22 kian penuh dengan banyaknya penonton. Aula sekolah disulap sedemikian rupa sehingga menyerupai mini teater. Terdapat beberapa judul film pendek karya para siswa SMAN 22 yang ditayangkan pada Movie Festival ini, salah satunya adalah “Silensia” dan “Satu”, yang masing – masing telah mendapatkan penghargaan dari berbagai lomba film pendek.

ArtEFax telah memberi dampak positif serta mendongkrak kretifitas warga SMAN 22 lebih jauh. Berbekal animo yang teramat besar terhadap acara ini, diharapkan ArtEFax dapat terus hadir sebagai wadah ekspresi bagi seluruh siswa serta menjadi peninggalan sejarah yang tak ternilai.

-squarenoose

DocArtEFax
Teacher and Son’s
Penonton ikut meramaikan suasana Pentas Seni ArtEFax
Penonton ikut meramaikan suasana Pentas Seni ArtEFax
Tari Saman ikut meramaikan ArtEFax
Tari Saman ikut meramaikan ArtEFax
Perkusi 22 berhasil menampilkan music dengan esensi baru
Perkusi 22 berhasil menampilkan music dengan esensi baru
Orang - orang yang telah berkutik di balik layar ArtEFax
Orang – orang yang telah berkutik di balik layar ArtEFax