Tulisan ini untuk aku di masa depan dan segala kemungkinan yang menjadi kekhawatiran.
Kalau nanti kamu sudah berumur kepala tiga dan belum menikah, janganlah sedih. Sepi akan selalu ada, tapi pasti berlalu.
Kalau nantinya kamu akhirnya menikah namun tidak juga dikaruniai anak, janganlah sedih. Masih banyak anak terlantar yang membutuhkan kasih sayangmu. Masih banyak si kaki empat di jalanan yang membutuhkan uluran tanganmu.
Kalau nantinya banyak rintangan menerpa keluarga kecilmu, janganlah sedih. Berkeluarga selalu ada susah senangnya. Bawalah nama Tuhan selalu dalam doamu.
Kalau nantinya kamu bangkrut dan tidak memiliki uang lagi, janganlah sedih. Rezeki akan datang lewat pintu mana saja. Berusaha jangan putus asa.
Kalau nantinya orang-orang yang kau kasihi berpulang terlebih dahulu, janganlah sedih. Mereka dapat tempat lebih layak di surga sana.
Kalau nantinya kau sakit-sakitan, janganlah sedih. Ini cara Tuhan mencobaimu. Kamu pasti bisa melaluinya. Selalu berharap yang terbaik.
Kalau nantinya kau mati, tiadalah segala kekhawatiranmu ini.
Gabriella Dhianya, mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Diponegoro Semarang
