Menemukan Kebahagiaan Dalam Kata Bersyukur

0
462

Halo Sobat Muda, aku harap kalian selalu sehat di saat – saat seperti ini.

Di awal 2024 ini, aku berbagi cerita tentang bagaimana kata “bersyukur” bisa jadi kunci untuk selalu berbahagia walaupun di masa sulit. Tidak terasa, bulan demi bulan di tahun 2023 sudah kita lewati. Walau tidak mudah, tetapi aku sangat bangga bisa melewatinya.

Bersyukur, satu kata yang sangat mudah untuk diucap tetapi sangat sulit dilakukan. Kata yang sangat sederhana untuk dibaca, dan juga dipahami namun tidak sedikit orang bisa melakukannya dengan baik di setiap harinya. Banyak tantangan dalam hidup kita ketika kita ingin mencoba untuk selalu bersyukur setiap hari. Aku juga merasakan betapa sulit dan ingin menguji diriku sendiri untuk selalu bersyukur setiap hari.

Aku sangat merasakan kebahagiaan dari rasa bersyukurku pada kondisi banyak orang bilang sangat susah untuk terus bersyukur karena kondisi di dalam rumah, kampus, dan lingkungan sekitar sedang dalam kesulitan. Bersyukur bukan hanya diukur dari berapa uang yang kita hasilkan, berapa banyak prestasi yang kita dapatkan, tetapi bersyukur bisa dari hal sederhana yang kita rasakan dan yang tidak kita duga.

Beberapa hari yang lalu, awalnya aku yang merasa amat bersemangat melakukan sesuatu, tiba-tiba merasakan kesedihan dan juga kesendirian yang membuatku tak bahagia dan cenderung menyalahkan keadaan. Aku merasa semua orang meninggalkanku, tidak ada yang peduli denganku dan merasa sangat kesepian melihat teman-temanku yang melakukan aktifitas tanpa diriku.

Aku tidak merasakan kebahagiaan di dalam diriku dan juga sangat marah dengan semua yang terjadi padaku. Aku merasa sangat marah dengan diriku sendiri dan tidak merasa bersyukur dengan apa yang aku alami. Aku selalu bertanya-tanya, “mengapa semua ini harus terjadi? mengapa harus aku ? Apakah aku seseorang yang layak untuk bahagia?”. Banyak sekali pertanyaan di kepalaku, sampai aku harus menanggung sendirian rasa yang sangat tidak mengenakan ini selama berhari-hari.

Hari demi hari aku lewati dengan kesedihan dan juga rasa amarah sangat mendalam, sehingga suasana sekitarku menjadi sangat tidak nyaman karena diriku yang menjadi penyebab semua ini. Hingga pada suatu ketika aku tersadar sesuatu ” Apakah ini langkah yang benar? Bagaimana dengan orang disekitarku?”. Aku tersadar bahwa ini bukanlah langkah yang benar.

Ibuku bertanya, apakah selama ini aku sudah bersyukur dengan apa yang Yang Maha kuasa berikan ?

Pada akhirnya, aku sempatkan bercerita tentang apa yang ku rasakan selama ini kepada ibuku. Aku menceritakan semua keresahanku, meluapkan semua rasa sedih dan marahku di waktu yang bersamaan dan juga mengeluarkan semua pertanyaan di kepalaku selama ini. Setelah aku mengeluarkan semuanya, ada rasa lega yang selama ini selalu tertahan olehku.

Ibuku bertanya kepadaku, apakah selama ini aku sudah bersyukur atas apa yang Maha Kuasa berikan ? Aku tertegun dan tersadar oleh pertanyaan ibuku. Beberapa hari kemarin aku lupa mengucap syukur atas apa yang telah ku dapatkan selama ini.

Ibuku mengatakan, kunci kita selalu berbahagia di masa yang sulit ini adalah dengan selalu bersyukur. Memang sangat tidak mudah bagi remaja dan pemuda zaman sekarang, tetapi dengan bersyukur kita bisa merasakan kebahagiaan yang luar biasa.

Setelah tersadar, bahwa masih banyak orang di luar sana yang tidak seberuntung diriku, aku merasakan kebahagiaan ketika merasa bersyukur. Melihat diriku yang dikelilingi orang yang mendukungku, semua pencapaian yang aku terima selama satu tahun ini membuat perasaan bahagiaku semakin bertambah.

Sobat Muda, mungkin kalian pernah merasakan hal terendah dalam hidup yang membuat patah semangat dan ingin menyerah. Aku mengingatkan satu hal, selama kita masih bisa bernafas dan masih mempunyai kesempatan untuk menggapai cita-cita, jangan lupa berterima kasih dan bersyukur atas semua yang sudah kita lalui.

Bahagia dengan cara bersyukur itu mudah lho, Sobat Muda! Cukup ucapkan terima kasih kepada diri sendiri yang sudah melalui hari kita dengan baik juga merupakan hal yang sederhana tetapi bermakna sehingga kita lebih bisa menghargai hidup dan menjalaninya dengan penuh sukacita.

Terima Kasih sudah membaca tulisan sederhanaku ini. Aku harap kalian juga bisa merasakan apa yang aku rasakan sekarang, yaitu bahagia dalam menjalani hidup dan lebih mencintai diri sendiri. Memang tidaklah mudah, tetapi aku percaya kita bisa melakukan satu kata sederhana tersebut.

Aldeitra Tanu Putri, Mahasiswi Jurusan Pariwisata Institut Pariwisata Trisakti