Apalagi sebenarnya yang kau cari
Puluhan tahun perjalanan
tanpa kau sesali
hanya pilu penuh tangisan
Dan bila hari esok ‘kan datang
apa benar semua akan kembali
seperti sedia kala
penuh senyum bahagia
Puluhan tahun juga ada yang terus menahan
rasa sakit yang tak tertahan
rindu dapat kembali memanjat
terlepas bebas dari penat
Lalu kapan waktu itu akan kembali
tak dapat di duga
apa harapan ini akan terjadi
lalu siapa yang akan bahagia
Dan jika benar
dalam penat
sosok yang tak lagi kekar
akan pergi beristirahat
Menyambut waktu yang ditunggu-tunggu
dalam malam kelabu
atau siang membiru
asal tak lagi abu-abu
Sampai kapan pun ia akan menunggu
terus menunggu
ego yang kian meruntuhkan
dunia dalam pikiran tuan
Lambat laun sang tua akan terganti
dengan rumah yang kembali tenang
senyuman yang kembali
dan air mata yang berhenti
Semoga