Saat fajar memeluk malam yang menghilang
Ada jiwa muda yang terbenam di samudera pikiran
Dunia menyajikan warna-warni harapan
Namun kabut kelam sering menghalangi pandangan
Di balik senyum yang manis terhampar
Tersimpan kisah duka yang samar
Hati yang terluka, rapuh dan getir
Memanggil pelangi di tengah gemuruh batin
Angin berbicara dengan nada lembut
Memberikan bisikan asa yang terpaut
Rasa cemas yang sering menghantui
Berlari mengejar bayangan tanpa henti
Namun ada kekuatan dalam kerapuhan
Seperti binatang yang menyinari kegelapan
Jiwa muda, janganlah terpedaya
Dalam kesunyian, kau akan temukan cahaya
Merangkai mimpi di kanvas kehidupan
Meneliti jalan dengan hamparan yang berselimutkan
Jangan takut pada gelapnya malam
Karena di ujung terowongan, mentari menanti tenang
Kesehatan mental adalah mahkota jiwa
Menjaga dan merawatnya, tugas kita bersama
Saling berbagi, saling mendengarkan
Dalam pelukan kasih, kita temukan kebebasan
Mari kita rawat kepingan jiwa
Dengan cinta dan perhatian yang tak terhingga
Agar jiwa muda dapat terbang tinggi
Menjulang mimpi di langit yang suci
Cantika Auliatunnisa, Sastra Indonesia, Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.