Kebimbangan menggeliat dalam hatiku
Menghantui bunga tidur seakan bayangan
Rasa takut mengintai jadikan belengguku
Risau akan tercerai-berainya ruah cobaan
Arah pandanganku hanya tertuju pada satu titik
seraya membanjiri bajuku dengan derai air mata
ketakutan melanda saat malam menggandeng sang fajar
berjalan di area terjal penuh takdir yang tak pasti
Masa depan hanyalah lembaran polos dan hampa
menunggu sang pemilik badan penentu takdir
menggoreskan jalan menuju cahaya harapan
menapaki setiap langkah penuh keyakinan diri