Berkarya Melalui Merdeka Belajar – Kampus Merdeka

0
326

Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. MBKM merupakan program yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai langkah persiapan karier.

Program MBKM memiliki program kampus mengajar, pertukaran mahasiswa merdeka (PMM), magang bersertifikat, studi independen bersertifikat, dan masih banyak lagi. Saya sudah mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 4 (1 Agustus 2022 – 2 Desember 2022) yang memberi kesempatan saya mengembangkan diri dalam kegiatan belajar dan mengajar di satuan pendidikan.

Mengisi kelas dengan kegiatan belajar dan mengajar sambil bermain.

Program Kampus Mengajar menghadirkan program penguatan literasi, numerasi, penerapan pembelajaran berbasis teknologi dan administrasi di sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama yang berstatus 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan), inklusi, maupun dengan nilai ANBK rendah.

Dalam program Kampus Mengajar 4, mahasiswa mendapat tugas untuk terjun ke sekolah yang dekat dengan domisilinya. Saya mendapat tugas di SMP Manggala, Kota Tangerang. Saya bertugas bersama 3 teman mahasiswa dari kampus yang berbeda-beda. Dalam penugasan, kami dibimbing oleh Amin Hidayat, yang menjadi dosen pembimbing lapangan (DPL).

Pada awal pendaftaran, mahasiswa harus mengikuti seleksi administrasi dan seleksi secara daring. Mahasiswa yang mendapat kesempatan untuk mengikuti program Kampus Mengajar wajib mengikuti rangkaian pembekalan selama kurang lebih 1 bulan. Pemaparan yang disampaikan antara lain mengenai literasi, numerasi, visi nasional, soft skills, isu terkini, dan materi kolaborasi saat penugasan.

Satu hal penting yang saya lakukan saat mengikuti program itu ialah berkoordinasi terlebih dahulu dengan koordinator perguruan tinggi saya perihal konversi SKS pada semester yang berjalan. Apabila mahasiswa mengikuti program ini, mahasiswa harus memastikan apakah SKS ter-konversi sepenuhnya. Apabila SKS ter-konversi sepenuhnya, mahasiswa tidak perlu mengikuti kelas di kampus selama bertugas di sekolah.

Pada saat awal penugasan, mahasiswa dan DPL menjalin komunikasi awal dengan dinas pendidikan kabupaten atau kota. Selama penugasan, mahasiswa wajib mengunggah laporan, video, dan foto kegiatan di laman MBKM sebagai bukti pelaporan diri mahasiswa kepada dinas pendidikan kabupaten atau kota.

Laporan yang wajib dibuat pada saat angkatan 4 ini meliputi laporan awal, harian, mingguan, dan akhir. Setelah itu, saya bersama dengan teman-teman sepenugasan dan DPL bersilahturahmi dengan pihak sekolah.

Mengisi kelas dengan kegiatan belajar dan mengajar sambil bermain.

Di awal penugasan, mahasiswa wajib merancang program dan mendiskusikan program kepada pihak sekolah. Saya dan teman-teman sepenugasan merancang program-program yang menarik dan bermanfaat. Salah satu program kami, mengisi kelas dengan kegiatan belajar dan mengajar sambil bermain. Dengan cara tersebut, siswa mendapatkan pengalaman baru bahwa belajar tidak selalu harus dengan metode yang serius.

Pelaksanaan kuis daring (kiri) dan kehadiran perpustakaan keliling (kanan).

Selain itu, kami berkolaborasi bersama guru untuk mengisi kelas. Kami melaksanakan kuis secara daring mengenai materi yang telah dijelaskan oleh guru tersebut. Salah satu program yang kami jalankan ialah menghadirkan perpustakaan keliling. Dengan menghadirkan perpustakaan keliling, minat baca siswa semakin meningkat dan siswa dapat merasakan sebuah kegiatan yang baru.

Tanda kenang-kenangan dan terima kasih dari mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan untuk pihak sekolah.

Pada akhir penugasan, kami mengevaluasi seluruh program yang telah kami laksanakan. Apakah terlaksana secara kesuluruhan atau tidak. Puji syukur, seluruh program yang kami rencanakan untuk SMP Manggala berjalan sepenuhnya. Dengan adanya program Kampus Mengajar, sekolah sangat terbantu dalam segi kegiatan belajar dan mengajar maupun segi administrasi. Siswa menjadi semakin semangat belajar dan mendapatkan pengalaman yang banyak bersama kakak-kakak mahasiswa.

Penyerahan tanda kenang-kenangan dan terima kasih dari mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan untuk pihak sekolah.

Selama kurang lebih 4 bulan saya bertugas, saya bukan hanya berbagi ilmu dengan siswa melainkan saya juga mendapatkan ilmu serta pengalaman dari orang-orang di sekitar saya. Dengan mengikuti program ini, saya dapat semakin mengembangkan diri, khususnya kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan interpersonal lainnya.

Christelle Dione, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta Jurusan Usaha Perjalanan Wisata.