Kutelurusi buku itu dengan saksama
Ya, untuk terakhir kalinya
Kuputar kembali memori yang ada
Dan kenangannya begitu nyata
Makin dalam kutelusuri
Rasa sakit yang menghampiri
Tuan, aku hanya butuh kejujuran
Namun selalu dibuat bertanya-tanya dan kebingungan
Datang lalu pergi, mengasihi lalu menghilang
Lantas siapa Aku ini untukmu, Tuan?
Terlalu melelahkan untukku
Jika harus menerka-nerka tanpa tahu yang sebenarnya
Butuh waktu yang tidak sebentar untuk memahami ini semua
Satu pelajaran yang pasti
Tidak akan lagi aku menaruh harap pada manusia
Terutama kau
Kumantapkan pena ini menggoreskan tintanya
Meninggalkan jejak terakhir pada buku tentangmu
Akan ku goreskan tinta ini pada buku yang baru
Terima kasih, Tuan